Bekasi, Gatra.com- Usai memastikan ketersediaan oksigen di Cikarang dan Cibitung, Menko PMK juga mengunjungi RSUD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 05/07. Berdasarkan keterangan Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Sunarti, setiap hari pasien Covid-19 yang masuk ke IGD dan tenda darurat penangan Covid-19 berkisar 60-80 pasien atau melebihi kapasitas normal sebanyak 40 pasien.
"Dua minggu terakhir di kita terjadi lonjakan kasus. IGD stuck gak bisa masuk ke ruangan. Akhirnya kita lakukan triase pra-IGD, jadi kita turunkan tenaga medis dan nonmedis melakukan triase di mobil membawa oxymetri dan lain-lain," paparnya.
Ia pun menjelaskan apabila pasien setelah asesmen terindikasi Covid-19 kategori sedang dan berat akan dimasukkan ke IGD untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Namun, untuk kategori ringan akan diberikan obat serta disarankan untuk isoman di rumah ataupun di hotel.
Sedangkan untuk kebutuhan oksigen di RSUD Kabupaten Bekasi, Sunarti menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha memastikan kebutuhan oksigen untuk pasien dapat terpenuhi. RSUD Kabupaten Bekasi memiliki 10 ribu liter untuk memenuhi kebutuhan dua hari dengan kapasitas sekitar 200 pasien.
"Untuk mengambil oksigen di produsen langsung, kami bekerja sama dibantu oleh BNPB dengan truk mereka. Kami memahami dalam kondisi darurat ini kami juga harus saling bekerja sama dan lebih proaktif," pungkasnya.