Jakarta, Gatra.com – Ahli Ekonomi Profesor Emil Salim menyebutkan bahwa tokoh politik dan Wakil Presiden pertama Negara Republik Indonesia, Mohammad Hatta, memiliki konsep pembangunan yang membangun manusia. Menurutnya, pembangunan Bung Hatta bukan hanya investasi.

“Bahwa konsep Bung Hatta pembangunan bukan hanya resource eksplotasi, bukan hanya capital investment, capital output ratio, investasi, dan sebagainya, tetapi pembangunan manusia, human development index yang harus tinggi,” ucap Emil dalam webinar bertajuk “Bedah Pemikiran Bung Hatta: Sumber Daya Ekonomi dan Kebutuhan Pokok Masyarakat” yang diadakan LP3ES pada Senin (5/7).

Emil menjelaskan bahwa garis merah dari pengembangan hakikat konsep pembangunan dari Bung Hatta adalah membangun manusia setinggi dan sebaik mungkin. Selain itu, diiringi dengan akhlak, budi pekerti, dan karakter sehingga membangun kebahagiaan bagi manusia.

Emil menuturkan bahwa Bung Hatta dipengaruhi pola pembangunan yang berlangsung di negara Skandinavia. Menurutnya, Bung Hatta memiliki keinginan membangun pembangunan yang mengikuti pola yang ditemukan di Skandinavia yang berlandaskan koperasi, bukan kapitalisme.

Menurut Emil, negara-negara Skandinavia berada di posisi 1 perihal Sustainable Development Goals (SDG). Selain itu, ia juga menyebutkan indeks happiness negara Skandinavia.

Emil berujar, pembangunan Bung Hatta bukan hanya ekonomi, tetapi juga sosial. Hal itu menurutnya dirumuskan menjadi Pancasila.

“Jadi di dalam benak pikiran Bung Hatta, pembangunan bukan hanya ekonomi, tetapi juga sosial, pembangunan manusia, pembangunan karakter, pembangunan diri manusia itu yang kemudian dirumuskan menjadi manusia Pancasila dan sebagainya,” ucap Emil.