Purworejo, Gatra.com – Membiarkan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 isolasi mandiri (isoman) di rumah bercampur dengan anggota keluarga lain dirasa tidak efektif. Karena jika orang tersebut tidak patuh serta rumah tidak kayak untuk isoman, maka bisa menularkan pada anggota keluarganya lainnya.
Pemikiran sederhana inilah yang menjadi dasar Kades Bajangrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sunardi, bersama Sekdes Sigit Haliyanto menginisiasi isolasi terpusat sejak awal masa pandemi tahun 2020 lalu. Tidak hanya tingkat desa, tetapi di masing-masing dusun ada rumah warga yang dijadikan tempat isolasi terpusat.
"Saat ini, ada 11 warga kami di dua dusun yang psoitif Covid-19, yaitu di Dusun Semayaan [6 orang] dan Dusun Kepekan [5 orang]. Dugaan kami, mereka berasal dari klaster takziah," kata Kades Sunardi, saat ditemui di kantornya, Senin siang (5/7).
Warga positif Covid-19 di Dusun Kepeksari, isoman terpusat di rumah milik Alm Srinem yang memang kosong. Sedangkan di Dusun Semayaan di rumah milik Rio yang kebetulan memang satu keluarga terpapar.
Di depan rumah tempat isoman terpusat pun diberi baner besar bertulis 'tempat isolasi mandiri' serta diberi kursi untuk berjemur dan meja untuk meletakkan makanan dari Jogo Tonggo dan keluarga.
"Pada awalnya kami menyediakan tempat di dekat balai desa. Tetapi saat kami tawarkan isolasi di balai desa, mereka keberatan dengan alasan jauh dari keluarga. Kebetulan ada rumah Warga Semayaan yang kosong, kemudian kami 'nembung' ke keluarga pemilik rumah, akhirnya diizinkan," kata Sekdes Sigit Haliyanto.
Aparat Pemdes Bajangrejo bergerak cepat saat mereka mendengar ada warganya yang terinfeksi virus corona jenis baru itu. Kemudian mereka mendatangi keluarga dan yang positif untuk diedukasi dan sosialisasi.
Lalu mereka keliling ke tetangga pasien positif agar jangan mendekat sekaligus mengajak tetangga untuk bersedekah, saling membantu warga yang sedang sakit Covid-19. Setelah sosialisasi, kemudian Pemdes menunjuk satu orang penghubung antara warga yang isoman dan keluarga serta bidan desa jika mereka merasa tidak enak badan.
"Dengan isolasi terpusat, memudahkan kami mengawasi dan memantau mereka. Sangat efektif untuk memblokir penyebaran virus Corona, terutama di lingkungan keluarga," kata Sigit.
Kini, upaya dan kerja keras para perangkat desa itu berbuah manis. Mereka dinobatkan sebagai juara pertama Implementasi PPKM Mikro tingkat Polres Purworejo tahun 2021 mengalahkan 400 desa lebih di Kabupaten Purworejo. Bahkan, hingga saat ini banyak kapolsek, camat, dan kades lain yang datang ke Bajangrejo untuk belajar pelaksanaan isolasi terpusat desa.