Jakarta, Gatra.com - Ihwal terbatasnya pasokan oksigen, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan adanya kejadian tersebut di beberapa tempat. Namun, pemerintah telah mengirimkannya dan bahkan sampai ada yang sudah mengimpor. 

"Saya kira sekarang ongoing. Juga mengenai botol-botol juga dan sebagainya. Itu saya kira sudah kami kerjakan dan sekaligus kita membangun tadi distribusinya ini," tuturnya, via Zoom dalam konferensi pers secara virtual dengan topik "Layanan Telemedicine untuk Pasien Isolasi Mandiri", yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Senin pagi, (5/7).

Luhut menerangkan, terkait kekurangan oksigen pun sebenarnya mungkin karena adanya peningkatan sampai 3-4 kali jumlah yang membutuhkan dan jadi distribusinya sempat agak tersendat. Lanjutnya, memang terdapat sedikit kekurangan tapi saat ini dengan pengaturan dari 5 produsen-produsen oksigen, mereka sekarang meminta 100 persen agar dialokasikan terhadap masalah kesehatan.

Sementara itu, Koodinator Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Wilayah Jawa-Bali ini menambahkan, kini masing-masing provinsi telah membangun serta menyiapkan rumah sakit-rumah sakit darurat. Misalnya, dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdapat 310 tenda-tenda darurat.

"Itu akan digelar mulai hari ini sampai terus ke depan. Itu ada 310 tempat tidur dan kita ingin dari 310 itu mungkin kita akan bikin bisa jadi tempat yang berfungsi," katanya.

"Jadi semua apa, kekuatan kita, kita gelar dengan baik dan saya pikir semua masih terkendali dan tidak ada yang perlu kita menjadi ribut, panik kesana-sini, tidak ada menurut saya. Kalo ada yang sangat luar biasa, pasti saya akan beritahu. Itu tanggungjawab moral saya," ujar Luhut.

Luhut telah melaporkan semua situasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan menyebutkan semua terkendali. "Sama jawaban saya pada Presiden [Joko Widodo] tadi malam, semua masih terkendali. Pak Presiden ada kritis di sana-sini yes, tetapi semua dapat diatasi dan tim bekerja sangat kompak dan baik. Baik dari daerah sampai pusat, saya kira cukup bagus. Ada satu-dua di sini masalah yes, kita akan atasi dan saya berharap kalau kita semua kompak, insyaAllah ini semua bisa akan teratasi," imbuh Luhut.