Kendal, Gatra.com - Tim Gabungan dari Polres Kendal, Kodim 0715/Kendal, Satpol-PP dan Dinas Perhubungan Kendal melakukan penyekatan di gerbang tol (GT) Weleri. Penyekatan di GT Weleri ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 dan mengurangi mobilitas.
Setidaknya, ratusan kendaraan yang hendak keluar di GT Weleri Kendal dipaksa putar balik karena tidak bisa menunjukan surat kelengkapan perjalanan. Kebanyakan kendaraan yang diputar balik sejak Minggu sore (4/7) hingga Minggu malam adalah bus dan minibus travel yang mengangkut penumpang umum.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto dan Dandim 0715 Kendal Letkol Iman Widhiarto ikut memeriksa kelengkapan surat kendaraan. Bupati mengatakan penyekatan ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat di masa PPKM darurat.
Tidak hanya itu penyekatan juga bertujuan untuk melihat kepatuhan masyarakat akan aturan yang sudah ada di masa PPKM darurat. "Yang kita periksa adalah kelengkapan dokumen perjalanan yakni membawa surat keterangan sudah vaksin atau keterangan antigen 1X24 satu jam terakhir," katanya.
Bupati menambahkan akan tegas melaksanakan aturan PPKM darurat agar angka positif di Kabupaten Kendal bisa turun. "Jadi kalau tidak lengkap surat atau dokumennya terpaksa kita putar balik dan tidak bisa masuk ke wilayah Kendal," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Hari Condro Ribowo mengatakan, kendaraan yang dihentikan dan diperiksa adalah bus dan minibus travel serta kendaraan pribadi. Petugas memeriksa kelengkapan surat perjalanan, yakni hasil swab antigen dan sertifikat vaksin. Mereka yang tidak bisa menunjukan kelengkapan surat tersebut terpaksa diminta masuk kembali ke jalan tol dan putar balik, terang Kasat Lantas.
Dikatakan hasil penyekatan di gerbang tol Weleri mulai sore hingga malam tercatat seratusan kendaraan diminta putar balik. "Untuk kendaraan bus besar ada sekitar 59 bus dan minibus travel sebanyak 40 unit dengan total yang diperiksa kelengkapan suratnya mencapai 250 kendaraan," katanya.