Brebes, Gatra.com- Ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terus menipis seiring membludaknya jumlah pasien. Stok yang terbatas membuat rumah sakit tak bisa menambah kapasitas ruang isolasi.
Sekretaris Satgas Covid-19 sekaligus Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS Bhakti Asih Brebes Muhammad Iqbaluddin mengatakan, jumlah oksigen yang tersedia sebanyak 1.823 meter kubik terdiri dari, 1.800 meter kubik oksigen likuid dan 23 meter kubik oksigen tabung. "Persediaan oksigen yang ada hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan hingga tiga hari ke depan," ujar Iqbal saat dihubungi Minggu malam (4/7).
Menurut Iqbal, pihaknya masih menunggu kiriman oksigen dari produsen di Semarang. Suplai oksigen itu direncanakan datang pada Selasa (6/7). "Kami juga sudah menyampaikan ke provinsi terkait menipisnya jumlah ketersediaan oksigen ini," ujarnya.
Iqbal menyebut terbatasnya jumlah oksigen tersebut membuat penambahan kapasitas ruang isolasi Covid-19 belum dapat dilakukan. Padahal penambahan ini mendesak dilakukan karena jumlah pasien Covid-19 masih meningkat.
Menurut Iqbal, ruang isolasi yang penuh mengharuskan pasien Covid-19 masuk daftar tunggu terlebih dahulu di IGD. Jumlah pasien yang harus antre itu bisa mencapai belasan orang, bahkan pernah mencapai puluhan.
Sementara jumlah pasien Covid-19 yang meninggal mencapai tiga sampai empat orang per hari karena kondisinya sudah memburuk saat dibawa ke rumah sakit. "Kami berencana menambah hingga 20 tempat tidur baru agar pasien yang di daftar tunggu bisa tertampung. Dengan penambahan ini, jumlah oksigen yang harus disiapkan itu setidaknya 15 tabung, masing-masing berukuran 6 meter kubik," jelas Iqbal.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Brebes berdasarkan data terakhir hingga Sabtu (3/7) tercatat sebanyak 8.044 orang dengan kasus aktif mencapai 708 orang. Mayoritas dari kasus aktif itu adalah pasien yang dirawat di rumah sakit yakni sebanyak 405 orang.