Banyumas, Gatra.com– Empat anak terseret dan tenggelam akibat meningatnya debit Sungai Tajum secara tiba-tiba di Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu sore (4/7). Tiga anak berhasil selamat, namun salah satunya tenggelam dan dinyatakan hilang. Korban yang dintakan hilang adalah Rafidh, warga desa setempat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, semula Rafidh bersama tiga anak lainnya, yakni Ipin, Aji, dan April tengah mandi di Sungai Tajum sekitar pukul 15.30 WIB.
Mendadak debit Sungai Tajum meningkat dan tidak disadari oleh keempat anak tersebut. Akibatnya, empat bocah ini terseret banjir. Beruntung, tiga anak berhasil naik ke pinggir sungai. Sayang bagi Hafidh, ia tenggelam dan hilang terseret air Sungai Tajum.
“Pertama kali mendapatkan informasi dari Agung (MDMC Banyumas) dan setelah kita mendapatkan informasi tersebuat langsung memberangkatkan satu regu ke lokasi kejadian,” ucap dia, Minggu malam.
Dia menjelaskan, pada Minggu malam operasi pencarian hanya pemantauan dan berkoordinasi dengan Potensi SAR yang ada di lapangan dan merencanakan untuk kegiatan Operasi SAR pada Senin pagi.
Dalam pencarian di Sungai Tajum, unsur SAR Gabungan terdiri Basarnas Cilacap, BPBD Banyumas, Polsek Rawalo, Koramil Rawalo, Tagana, MDMC, RAPI, Ubaloka, Pramuka Peduli, TRC BHF, Cilacap Rescue dan warga sekitar.
Nyoman berharap agar orangtua dan warga mengawasi anak-anaknya ketika bermain, terlebih di kawasan rawan, seperti sungai. Pasalnya, bahaya bisa mengancam sewaktu-waktu. Nyoman mengungkapkan, selain pencarian korban tenggelam di Sungai Tajum, Basarnas Cilacap juga masih melakukan pencarian di Sungai Lembarawa, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes dan hingga Minggu malam belum membuahkan hasil.
“Kita akan lanjutkan pencarian di dua tempat pada besok pagi dengan sesuai rencana Operasi SAR yaitu penyisiran menggunakan Perahu Karet dan apabila lokasi memungkinkan keduanya akan kita lakukan penyelaman,” jelas Nyoman.