Home Politik Harga Oksigen Melejit, FPAN Jateng Desak Ganjar Turun Tangan

Harga Oksigen Melejit, FPAN Jateng Desak Ganjar Turun Tangan

Semarang, Gatra.com - Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPRD Jawa Tengah mendesak Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo turun tangan untuk mengatasi kenaikan harga oksigen medis yang melonjak hingga 100%.

Ketua F-PAN DPRD Jawa Tengah (Jateng), Wahyudin Noor Aly mengatakan, kenaikan harga oksigen medis hingga di luar nalar terjadi di Kabupaten Brebes dan KotaTegal dan Kabupaten Tegal.

“Dari pantauan di lapangan di Brebes, Tegal, dan Kota Tegal harga tabung oksigen medis beserta isi dan regulatornya melambung hingga di atas Rp2 juta. Naik 100 persen dari pekan sebelumnya yang hanya Rp1,1 juta,” katany, Jumat (2/7).

Kenaikan harga oksigen medis ini, lanjut Goyut panggilan Wahyudi Noor Ali, dipicu banyak permintaan masyarakat setelah kasus positif Covid-19 di Jateng terus naik.

Bahkan harga regulator di pasaran naiknya mencapai 300% dari semula Rp300 ribu melonjak mencapai Rp900 ribu.

Selain harganya naik, stok oksigen di lapangan juga semakin langka, sehingga masyarakat yang membutuhkan mengalami kesulitan. Padahal oksigen medis sangat dibutuhkan untuk membantu pernafasan pasien Covid-19

“Kenaikan gila-gilaan ini merugikan masyarakat. Kami mendesak Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Dinas Kesehatan Jateng, hingga kepolisian turun tangan ke lapangan untuk mengendalikan kenaikan harga oksigen medis tersebut,” ujar Goyut.

Melonjaknya harga oksigen medis ini, sambung Goyut, dikhawatirkan dimanfaatkan sejumlah oknum untuk mencari keuntungan dengan menaikkan harga setinggi-tingginya di tengah penderitaan masyarakat.

Pemerintah mempunyai kewajiban menjaga kestabilan harga. Oleh karenanya sambung Goyut, Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan, dan aparat kepolisian agar turun ke lapangan untuk mengecek dan kalau ada oknum yang bermain agar ditindak tegas.

“Oksigen medis saat ini sangat dibutuhkan, terutama bagi penderita Covid-19 yang mengalami keluhan sesak nafas. Jangan sampai nantinya hanya masyarakat yang mampu saja yang bisa membeli oksigen medis karena harganya sangat mahal,” ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah juga agar memantau ketersediaan dan harga obat-obatan terkait dengan Covid-19 di pasaran tetap stabil.

“Jangan sampai obat-obatan tertentu hilang di pasaran, nanti begitu muncul harganya naik berlipat yang memberatkan masyarakat,” katanya.


 

1274