Home Ekonomi Enny Hartati Wafat, Didik Rachbini Sampaikan Duka

Enny Hartati Wafat, Didik Rachbini Sampaikan Duka

Jakarta, Gatra.com- Ekonom Indef Enny Sri Hartati meninggal dunia pada Kamis (1/7) malam yang lalu. Kabar tersebut segera tersiar dan menjadi duka bagi teman sejawatnya semasa hidup. Salah satunya adalah ekonom senior, Didik J Rachbini.
 
Didik menyebut sosok Enny sebagai sosok yang berhasil membawa Indef berkembang hingga saat ini. Menurut Didik, tak banyak lembaga seperti Indef dapat terus tumbuh, namun di bawah Enny, Indef dapat terus berkembang dan melahirkan generas-generasi baru dalam dunia ekonomi.
 
"Sudah belasan atau bahkan puluhan lembaga think tank yang tutup tidak melakukan aktivitasnya karena gagal dalam menjalankan regenerasi.Tetapi INDEF terus berkembang semakin maju karena peranan Enny, yang memimpin INDEF selama satu dekade," ujar Didik dalam keterangannya, Jumat (2/7).
 
Didik mengatakan bukan hanya keluargnya dan keluarga besar INDEF yang kehilangan atas kepergian Enny. Namun, ekonom, wartawan dan kerabat akademis merasa sangat kehilangan sosok Enny.
 
Lebih lanjut, Didik mengenang Enny yang memang sudah menunjukkan ketertarikan di bidang ekonomi sejak masih mahasiswa. Berawal dari Eden, majalah mahasiswa Universitas Diponegoro, Enny mengenal INDEF dan setelah lulus menceburkan diri sebagai peneliti INDEF. "Hampir seluruh karirnya memang diniatkan untuk menjadi ekonomi, yang kritis di dalam wadah lembaga pemikir INDEF," ucap Didik
 
Di kantor inilah Enny terus menerus berhubungan dengan INDEF, menekuni riset-riset bidang ekonomi, dan lambat laun dikenal secara nasional sebagai ekonom nasional karena banyak menyampaikan pemikirannya di ruang publik, Sambung Didik
 
Kepakaran Enny dalam ekonom yang akhirnya membuat harian Kompas merekrutnya. Hal tersebut merupakan penghargaan yang tinggi dan pengakuan terhadap kepakaran Enny. "Hanya beberapa ekonom saja yang dipilih harian ini untuk menjadi kolumnis dan analis tetapnya di halaman depan," ungkap Didik
194