Purwokerto, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten Banyumas berupaya untuk menyediakan tempat karantina khusus bagi tenaga kesehatan (nakes). Hal ini dilakukan untuk menghindari keluarga mereka terpapar Covid-19. Bupati Banyumas, Achmad Husein, meminta aparatya untuk menyiapkan tempat karantina di wilayah Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Khususnya bagi tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
"Untuk nakes seperti di Jakarta, disiapkan satu hotel untuk nakes. Sehingga tidak perlu pulang ke rumah tolong itu dipikir. Itu yang akan nginep itu yang terpapar bisa tinggal di hotel untuk sementara," katanya, dalam keterangan pers, Jumat (2/7). Untuk kebutuhan tersebut, Bupati meminta instansi terkait bekerja sama dengan hotel yang harganya relatif terjangkau.
Terkait lokasi hotel, dia juga meminta agar diupayakan berada di Purwokerto. Dengan pertimbangan, letaknya lebih dekat dan terjangkau dengan kendaraan. "Coba cari yang letaknya di Purwokerto. Karena kalau dari Ajibarang tidak terlalu jauh dan dari Banyumas juga tidak terlalu jauh," jelasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Budhi Setiawan menilai, untuk saat ini memang sangat dibutuhkan tempat istirahat khusus bagi nakes yang terpapar Covid-19. Dengan demikian, nakes yang terpapar bisa menjaga keluarganya di rumah agar tetap aman. Hal ini juga jadi upaya untuk memisahkan yang sehat dengan yang sakit. "Perlu dipikirkan tempat bermalam nakes yang kemungkinan beresiko. Yang jelas, tenaga di puskesmas sudah jenuh dan capek," terangnya.
Penginapan yang disasar, katanya, berada di sekitar kota Purwokerto, sehingga menjadi titik tengah dan mempermudah mobilitas. Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan sudah ada pendekatan dengan salah satu pemilik penginapan di daerah Purwokerto.
Menurut Titik penginapan tersebut, tersedia 23 kamar. Namun, jumlah tersebut masih membutuhkan ada penambahan lagi. "Belum maksimal. Sembari berjalan, nantinya bertahap akan ditambah rumah karantina bagi para nakes. Target paling tidak minimal 50 sehingga bisa untuk transit," ujarnya.