_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Purworejo, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Pemkab Purworejo untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Ganjar pun meminta kepada Bupati Purworejo, Agus Bastian dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dr Sudarmi untuk menghitung jumlah kebutuhan tabung oksigen.
Pada fase tsunami virus Corona ini, Ganjar Pranowo meminta agar jika ada distributor oksigen 'nakal' agar minta pengawalan dari Polisi. "Yang penting manajemen stok harus dikelola dengan baik. Jangan menyerah semua harus siap. Kita ini sedang racing (balapan) dengan pemyakit," kata GP saat mengunjungi RSUD Tjitrowardojo, Kamis siang (1/7).
Ganjar mengunjungi rumah sakit rujukan Covid-19 ini untuk mengecek ketersediaan oksigen, tempat tidur dan nakesnya. Dalam kesempatan itu, politisi PDIP itu menanyakan apakah Purworejo telah memiliki mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) atau belum. PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus.
"Kabupaten Purworejo belum punya mesin PCR. Pak Bupati beli saja dua sekalian. Saya minta semua mendukung dan membantu pembelian mesin ini. Ada dana DAU yang bisa dipakai 8% untuk penanggulangan pandemi ini," kata Ganjar kepada Bupati Agus Bastian.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Purworejo, Sudarmi mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Purworejo saat ini sudah mencapai 90 persen. Pihaknya telah meminta seluruh rumah sakit untuk melakukan penambahan. "Kami sudah siap, bahkan di RSUD Tjitrowardojo ini sudah ada 295 bed dan siap menambah kalau penuh. Kami juga sudah menyiapkan 12 rumah sakit rujukan lain," katanya.
Sudarmi menerangkan, total kasus Covid-19 di Purworejo saat ini mencapai 8800 san. Dari total itu, 21 persen pasien bergejala berat dan harus dirawat di rumah sakit, sisanya bergejala ringan.
