Yogyakarta, Gatra.com – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan siap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mengendalikan Covid-19. Selama Juni, ditemukan 523 kasus dan 12 kematian per hari di DIY.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, kebijakan pengetatan terbaru itu baru akan diputuskan oleh pemerintah pusat pada Kamis (1/7) ini. “Ya harus melaksanakan,” kata dia di Gedung DPRD DIY, Rabu (30/6).

Menurut Sultan, tak ada masalah jika anggaran penanganan Covid-19 bertambah saat PPKM Darurat berjalan. “Sudah ada anggaran untuk menangani Covid. Baru nanti kalau kurang, rembugan lagi sama DPRD. Tapi kalau dalam APBD sudah ada peruntukannya,” kata dia.

Medio Juni lalu, Sultan membatalkan rencana lockdown yang sempat ia lontarkan dengan alasan tak mampu membiayai kebutuhan warga DIY di tengah lonjakan kasus Covid-19 di DIY tiap hari.

Pada Rabu, tambahan kasus baru di DIY kembali mengukir rekor tertinggi. Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menyatakan penambahan mencapai 892 kasus dalam 24 jam.”Total kasus terkonfirmasi menjadi 60.459 kasus,” katanya.

Adapun penderita yang sembuh 351 orang, sehingga total sembuh menjadi 48.533 kasus. Namun kematian bertambah 30 kasus dalam sehari. “Total kasus meninggal menjadi 1.559 kasus,” ujarnya.

Kasus aktif mencapai 10.367 orang yang harus dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri. Akibatnya, keterisian tempat tidur RS juga tinggi, yakni mencapai 91 persen untuk pasien non-kritis dan 65 persen untuk pasien kritis.

Sesuai hitungan Gatra.com dari data harian Pemda DIY, pada Juni ini ditemukan 15.713 atau 523,8 kasus per hari. Padahal pada Mei ada 5.230 kasus atau 168,7 kasus per hari, sehingga naik tiga kali lipat.

Adapun pada April 6.044 atau 201,4 kasus per hari, Maret ada 5.649 atau 182 kasus per hari. Sementara Februari 5.998 atau 214 kasus per hari, serta Januari 9.670 atau 312 kasus per hari.

Untuk kematian, sesuai hitungan dari data harian Pemda DIY, sepanjang 2021 ini, pada Januari 248, Februari 170, Maret 131, dan April 147, dan Mei 227 orang wafat karena Covid-19. Adapun bulan ini tercatat 376 kematian atau lebih dari 12 orang meninggal setiap hari.