Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Nizam, mengakui bahwa pendorongan atas munculnya Sumberdaya manusia (SDM) periset di bidang kesehatan merupakan hal yang tidak bisa ditinggakan. Menurutnya, pandemi Covid-19 yang tengah melanda menjadi pengingaf bahwa sudah menjadi hal penting dilakukan pemajuan dan penguatan sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Nizam menyebut, dengan munculnya SDM peneliti kesehatan yang baik, maka Indonesia pun bisa mengejar bernagai ketinggalan yang saat ini masih ditemui di sektor kesehatan. Salah satunya adalah bagaimana negara yang masih sangat bergantung pada bahan baku obat (BBO) dari luar negeri.
"Sekitar 95 persen lebih bahan baku obat kita masih impor. Demikian pula dengan alat-alat kesehatan 90 persennya kita masih impor. Ini yang harus ke depan kita pelan-pelan tapi pasti melakukan upaya pengembangan di dalam negeri," kata Nizam dalam sambutannya secara daring di kegiatan Dexa Award Science Scholarship 2021, Rabu (30/6).
Mantan Dekan Fakultas Teknik UGM ini pun menyebut, baik di dalam pengembangan bahan baku obat yang penting maupun di dalam mengembangkan inovasi inovasi baru di bidang kesehatan, keberadaan peneliti yang cakap menjadi hal krusial. Apalagi, jika berbicara bahan baku farmasi, Indonesia sejatinya mempunyai keragaman hayati, yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai Fitofarmaka.
"Untuk itu, penelitian yang akan lakukan ke depan sebaiknya mempunyai fokus karya yang tidak hanya membawa sekedar lulus sebagai sarjana utama, tetapi juga menghasilkan suatu karya penelitian yang berguna bagi industri berguna bagi masyarakat serta berguna bagi bangsa dan negara," bebernya.
Selain itu, Nizam juga mengatakan dengan pemunculan Peneliti-Peneliti dengan semangat untuk membangun kedaulatan merah putih di dalam teknologi juga akan mampu dalam merealisasika kedaulatan merah putih dalam pemenuhan obat-obatan. Oleh karenanya pun, Dirinya mengapresiasi jika banyak kesempatan diberikan oleh berbagai pihak kepada mahasiswa tanah air, untuk merasakan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Saya rasa partisipasi masyarakat dengan memberikan beasiswa seperti Dexa Award Science Scholarship 2021 ini sangat baik. Baik di dalam meningkatkan jumlah scientist dan jumlah peneliti dan membangun kecakapan manusia kita di bidang kesehatan," pungkasnya.