Batam, Gatra.com- Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, sempat kewalahan saat diserbu puluhan pasien positif Covid 19 yang datang berobat, Selasa (29/6).
Pasien yang datang umumnya telah dinyatakan positif Covid 19, berdasarkan hasil Rapid Antigen disejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Batam. Bahkan, tenaga kesehatan sempat melakukan pemeriksaan awal di selasar RS tersebut.
Humas RSBP Batam Wawan mengatakan, kedatangan puluhan pasien tersebut secara bersamaan, dan membuat tenaga medis terpaksa melakukan penanganan awal di lobby IGD lantaran ruangan perawatan penuh.
"Khusus IGD di RSBP fasilitas ada sebanyak 20 tempat tidur dan itu full pasien semua pada malam tadi. Untuk antisipasi penambahan tenaga kesehatan juga dilakukan, serta menurunkan tempat tidur perawatan tambahan," katanya, Rabu (30/6).
Kendati demikian, Wawan memastikan, RSBP Batam sejauh ini akan berupaya dapat menampung pasien positif Covid 19 yang datang dengan gajala ringan untuk mendapat penenaganan medis dan isolasi.
"Langkah tersebut dilakukan hanya untuk penanganan awal, agar mengantisipasi lonjakan yang berlangsung hingga dini hari tadi. Sebagian pasien kini sudah masuk ruangan perawatan dan yang dinyatakan negatif sudah diperbolehkan pulang," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mangaku telah mengambil langkah antisipasi terkait lonjakan pasien Covid 19 yang masih terjadi. Pihaknya juga meminta agar Pemprov Kepri dapat memberikan bantuan tenda darurat yang akan digunakan di bagian IGD tiga rumah sakit rujukan Covid 19 di Batam. "Kita sudah minta bantuan tenda buat di IGD RS ke Provinsi. Kami minta buat RS Awal Bros, RSUD Embung Fatimah, dan RS BP Batam," tuturnya.
Menurutnya, permintaan bantuan seperti tenda darurat ini akan difungsikan menampung dan menyortir pasien yang baru datang, sehingga tidak ada lagi penolakan oleh RS dengan alasan penuh.