Karanganyar, Gatra.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) memberikan konsultasi mengenai hukum kepada para petani. Sejumlah jaksa langsung turun ke sawah untuk memberikan penyuluhan. Kegiatan tersebut berlangsung pada panen raya padi.
Program sosialisasi bertajuk Jastani atau Jaksa Sahabat Petani di Kabupaten Karanganyar, kegiatan perdananya berlangsung di Dusun Jiringan, Desa Dawung, Matesih, pada Selasa (29/6). Program tersebut mengolaborasikan kerja penegakan hukum oleh kejaksaan dan ketahanan pangan dari dinas pertanian.
Kepala Kejari Karanganyar, Mulyadi Sajaen, mengatakan, Jastani memberi kesempatan bagi penegak hukum untuk lebih memahami kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, mayoritas penduduk Kabupaten Karanganyar yang bercocok tanam, masih awam tentang penegakan hukum.
"Kami langsung ke masyarakat. Khususnya para petani. Memberikan konsultasi gratis. Jaksa turun ke lapangan. Misalnya menyampaikan alur aduan, lalu apa yang diperlukan sampai kepastian hukum perkaranya," katanya.
Dalam sosialisasi kepada petani tersebut, lanjut Mulyadi, pihaknya juga menyampaikan program terbaru kejaksaan, yakni Si ABG atau siap antar barang bukti gratis. "Pengembalian barang bukti tanpa dipungut biaya," ujarnya.
Sebelum turun ke sawah, tim Kejari Karanganyar terlebih dahulu menyampaikan programnya kepada petugas penyuluh pertanian di Karanganyar. Kemudian kepada stakeholder, seperti Pemda, Kodim, dan Polres.
Usai melaksanakan Jastani di Desa Dawung, TIm Kejari Karanganyar akan bergeser ke gapoktan di daerah selanjutnya. "Tantangan utama saat ini di masa pandemi Covid-19, sosialisasi daring dan luring digelar terbatas dengan protokol kesehatan ketat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Dispertan PP) Karanganyar, Siti Maesyaroch, mengatakan, Jastani tak sekadar sosialisasi penegakan hukum kepada petani. Namun juga pendampingan aparatnya ke semua program ketahanan pangan. Misalnya, pengawalan distribusi pupuk dan bibit tanaman pangan.
"Kami lebih ayem dengan kejaksaan mengawal program pertanian. Jika ada masalah apa-apa, langsung dikoordinasikan ke penegak hukum. Program pertanian dengan penegakan hukum mendukung ketahanan pangan," katanya.
Adapun pada panen raya ini, tim memanen padi di sawah seluas 1 hektare lebih di Desa Dawung. Jenis padinya pandan wangi dan mentik wangi. Dari luasan itu, dihasilkan 7,5 ton gabah. Usai memanen padi, para jaksa dari Kejari Karanganyar menyampaikan materi sosialisasi kepada petani penggarap sawah.