Jakarta, Gatra.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai Rabu (30/6). Kedua calon ketua umum (Caktum), Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid telah membuat kesepakatan.
Dalam kesepakatan tertulis yang juga telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widdo (Jokowi) tersebut, Anin dan Arsjad sepakat berbagai posisi. Ketum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani, mengatakan, Anin akan didaulat sebagai ketua Dewan Pertimbangan, sedangkan Arsjad bakal menjadi ketum.
Sementara itu, sebanyak 23 asosiasi menyampaikan dukungan kepada Arsjad untuk memimpin Kadin periode mendatang. Ketum Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menyampaikan, mayoritas dukungan ini membuat Arsjad akan mendulang 80% suara.
Menurutnya, sebanyak 80% suara itu dari total 30 asosiasi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia yang mendapatkan mandat memberikan suara dalam Munas VIII. Mayoritas dukungan tersebut diberikan kepada kepada Arsjad karena visi dan misinya yang hendak diwujudkan.
"Dukungan mayoritas kami berikan kepada Arsjad Rasjid yang kami nilai memiliki visi dan misi jelas dalam melakukan pemulihan kesehatan dan meningkatkan ekonomi nasional yang terdampak pandemi," ujar Yukki dalam siaran pers, Selasa (29/6).
Dalam konferensi pers, Yukki menyampaikan, pihaknya optimistis bahwa Arsjad akan ditetapkan sebagai ketum Kadin Indonesia. Wakil Ketum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Eka Sastra, menambahkan, ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi semakin kuatnya dukungan kepada Arsjad.
Menurutnya, selain mengusung semangat untuk membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif, Arsjad juga memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan potensi daerah. "Ini yang membuat kami jatuh cinta kepada Arsjad Rasjid," ujarnya.
Dalam mengembangkan potensi daerah, Eka mencontohkan soal pengembangan potensi ekonomi Sultra, Arsjad tegas mendukung upaya tuan rumah Munas VIII untuk mengembangkan potensi aspal Buton.
Bukan hanya itu, Arsjad juga menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan nikel. "Komitmen Arsjad untuk mengembangkan potensi daerah itulah yang kami dukung secara penuh," katanya.
Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) melalui Firlie Ganinduto menyampaikan, sebanyak 23 asosisi siap memberikan suara sesuai mekanisme yang telah ditetapkan oleh pihak panitia Munas.
"Jika memang harus dilakukan voting, kami siap. Begitu pula jika penetapan ketua umum Kadin akan dilakukan secara aklamasi," ujarnya.