Jakarta, Gatra.com – Syamsi Dhuha Foundation (SDF) bersama dengan Yayasan Ganesha ITB ’83 telah resmi meluncurkan gerakan Indonesia Sadar Prokes (INSAP) pada hari ini Selasa, (29/6), secara virtual.
Gerakan ini akan menggunakan media sosial sebagai wadah untuk menyebarkan kesadaran nilai-nilai penting yang wajib diperhatikan oleh setiap individu selama pandemi Covid-19.
Dalam webinar Pencanangan Gerakan INSAP (Indonesia Sadar Prokes) yang digelar hari ini, Ketua SDF, Dian Syarief, mengungkapkan bahwa gerakan ini terinspirasi dari inspirational talk bersama Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, pada tanggal 1 Juni silam.
Selain itu, Dian juga mengungkapkan bahwa gerakan INSAP mengusung lima nilai (value) penting mengenai penegakkan protokol kesehatan selama masa Covid-19 ini.
Nilai pertama adalah soal kepedulian. Yang dimaksud adalah kepedulian terhadap diri sendiri dan juga sesama.
“Kenapa kita peduli? Karena kita ingin memanfaatkan apa yang Tuhan berikan kepada kita, yaitu akal dan hati. Akal agar bisa berpikir dan memaknai pandemi yang ada dan hati agar bisa berempati kepada sesama,” tutur Dian.
Yang kedua adalah nilai disiplin. “Nah, disiplin di sini memang bukan sebuah keharusan, tetapi sudah menjadi kebutuhan dalam suasana pandemi seperti ini,” tandasnya.
Dian ingin setiap elemen masyarakat punya kesadaran bahwa tiada yang selamat sebelum semuanya selamat (no one’s safe until everyone is safe). “Jadi kita harus selamat bareng-bareng, enggak bisa selamat memikirkan diri-sendiri. Itu hanya bisa tercapai kalau kita bisa menganggap bahwa disiplin itu adalah sebuah kebutuhan,” sambungnya.
Yang ketiga adalah kesehatan. Gerakan INSAP menilai bahwa kesehatan itu sesuatu yang amat bernilai. “If you lose your money, you lose nothing. But if you lose your health, you lose something. Kalau kita kehilangan uang itu bisa dicari gantinya, tapi kalau kehilangan nyawa itu tidak ada gantinya,” ujar Dian.
Yang keempat adalah keselamatan. INSAP menilai bahwa keselamatan tak kalah pentingnya. menurut Dian, keselamatan harus menjadi pertimbangan ketika seseorang hendak keluar rumah untuk bersosialisasi atau beraktivitas di ruang publik di tengah masa pandemi.
Nilai yang terakhir adalah kesadaran. INSAP menilai bahwa kesadaran adalah pilihan terbaik untuk setiap individu di dalam tubuh masyarakat. Dian melihat bahwa justru kesadaran inilah yang akan mengubah perilaku manusia.
“Nanti dalam program-program INSAP, yang diutamakan adalah membangun kesadaran karena dari kesadaran inilah akan lahir perubahan perilaku yang diinginkan. Perilaku yang sadar prokes, perilaku yang mengutamakan untuk menjaga imunitas, dan lain sebagainya,” kata Dian.