Jakarta, Gatra.com- Lembaga pendidikan pre-universiter, Turknesia Edu Foundation mengadakan Workshop Menulis mengenalkan Keunikan Indonesia melalui Karya Feature.
Pelatihan secara daring dengan narasumber Tasaro GK itu diikuti oleh 150 lebih orang dari tingkat Sekolah Menengah Atas dan Universitas. Agenda tersebut dilanjutkan dengan Seminar Fotografi Bertutur melalui Foto dengan pembicara Rasdian A. Vadin.
CEO Turknesia Edu Foundation, Suzy Taviana mengatakan bahwa penting mempersiapkan perkembangan literasi, dimana hal ini tertuang pada kemampuan berbahasa dalam bentuk penulisan dan karya visual dalam wujud fotografi.
"Kami melihat kedua kualitas ini penting untuk dipersiapkan generasi muda sejak dari masa SMA hingga universitas," papar Suzy dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/6).
Yakni menjadi bekal di masa mendatang. "Sehingga pada saat menyongsong pendidikan lanjutan atau dunia kerja, generasi muda kita memiliki kemampuan tekstual dan visual yang memadai sebagai soft skill," ujarnya.
Menurutnya, hal ini juga penting seiring dengan berkembangnya infrastruktur digital yang dapat dimanfaatkan penuh oleh segenap pelajar dan mahasiswa. Dua keahlian tersebut menjadi bagian yang harus dipersiapkan agar perkembangan literasi digital lebih bermakna.
"Ini sebagai bimbingan menulis bagi generasi muda yang memasuki dunia keilmuan, bisa dosen, mahasiswa, peneliti, penulis sendiri, seniman dan lainnya," papar Suzy.