Banjarnegara, Gatra.com– Dr. Yosiana Wijaya SpOG, salah satu dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara menyarankan agar kaum hawa agar tak menyepelekan nyeri di bawah perut. Bisa saja itu merupakan awal terjadinya kista.
"Gejala awalnya biasanya benjolan dan nyeri di perut bagian bawah, bisa diraba kok cara ceknya. Kalau ada indikasi seperti itu, jangan ragu untuk memeriksakan ke dokter kandungan. Jangan sampai dibiarkan, kalau kista membuat tidak nyaman, nyeri dan lainnya. Sekali lagi, keluhannya biasanya, benjolan, nyeri, dan perut terasa sebah," kata dr Yosiana, dalam keterangannya, Minggu malam (27/6).
Benjolan atau daging kista sebesar apapun, harus diwaspadai. Biasanya kista akan terasa nyeri jika rahim ukurannya sudah 9 cm ke atas, normalnya ukurannya sekitar 7 sentimeter. "Lokasinya ada diatas tulang kemaluan, seharusnya disitu kalau normal tidak ada benjolan apapun. Rahim itu ada di bawah, jika membesar seharusnya bisa dirasakan," kata dokter lulusan Universitas Sam Ratulangi ini.
Ia menambahkan, kista banyak penyebabnya secara fisiologi. Secara singkat ia menyebut jika kista ada di dinding sel telur, atau kelainan pada dinding sel telur. Menurut dia, pada penderita kista, umumnya tidak ada keluhan haid, kecuali jenis kista coklat. Untuk kasus kista coklat haidnya nyeri.
Sedangkan jenis kista pada umumnya haid biasa, tidak tambah lama, haidnya tidak panjang, jumlah darahnya juga biasa. Berbeda dengan myom, itu haidnya tidak teratur, lama, banyak bahkan bisa menggumpal. "Kista paling nyeri, haid atau tidak nyeri. Bahkan nyerinya bisa ke punggung kanan atau kiri yergantung lokasi kistannya," jelas Yosiana.