Home Ekonomi Kinerja Positif Medco Energi di Kuartal Pertama-2021

Kinerja Positif Medco Energi di Kuartal Pertama-2021

Jakarta, Gatra.com – PT Medco Energi Internasional Tbk (Medco Energi) mengumumkan kinerja keuangan konsolidasi kuartal I-2021 untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2021. CEO Medco Energi, Roberto Lorato menyampaikan rasa puas terhadap kinerja yang diraih Medco.

“Saya senang melaporkan hasil kinerja yang membaik dengan Laba Bersih positif dan EBITDA yang meningkat. Harga komoditas terlihat telah berangsur pulih, namun permintaan gas masih rendah,” ujar Roberto dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Ahad (27/6).

Meski demikian, perusahaan raksasa energi berhasil resiliensi di tengah hantaman pandemi yang memukul banyak sektor. “Kinerja operasional dan keselamatan kerja kami tetap kuat, meskipun pandemi jelas belum berakhir, kami terus menjaga protokol kesehatan dengan ketat,” katanya.

Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan, pihaknya akan terus menyusun langkah-langkah strategis untuk perbaikan perusahaan secara berkelanjutan. “MedcoEnergi dan masyarakat telah menghadapi masa-masa yang sangat menantang akibat pandemi COVID-19. Kami telah menghasilkan kinerja awal yang positif di 2021 dan MedcoEnergi akan terus mendukung pemulihan serta memperbaharui komitmen kami terhadap pembangunan ekonomi dan sosial jangka panjang yang berkelanjutan,” ujar Hilmi.

Ikhtisar keuangan yang dilaporkan perusahaan sebagai berikut:

1. EBITDA US$159 juta, hampir dua kali lipat dari Kuartal-4 tahun 2020 terutama dari pulihnya harga komoditas. Harga minyak US$58,8/bbl, 14% lebih tinggi tahun ke tahun (US$51,3/bbl) dan harga gas stabil di US$5,7/mmbtu.

2. Laba bersih adalah US$5,1 juta dari operasi Minyak & Gas dan Amman Mineral Nusa Tenggara yang menghasilkan pendapatan positif serta diuntungkan dengan pulihnya harga komoditas.

3. Belanja modal migas sebesar US$6 juta, rendahnya permintaan gas memungkinkan untuk dilakukan penangguhan belanja modal. Perseroan akan mempertahankan fleksibilitas keuangan untuk menanggapi permintaan gas yang meningkat. Belanja modal Ketenagalistrikan sebesar US$3 juta untuk kelanjutan proses commissioning proyek 275MW CCGPP Riau.

4. Utang Bersih terhadap EBITDA adalah 3,0x, meningkat signifikan mengikuti naiknya harga komoditas dan deleveraging baru-baru ini. Untuk Restricted Group, Utang adalah US$2,3 miliar turun 14% dan Utang Bersih US$1,8 miliar turun 7% dari Kuartal-1 tahun 2020. Utang konsolidasi mencapai US$2,7 miliar, turun 19% dari Kuartal-1 tahun 2020.

5. Perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar US$695 juta. Obligasi IDR 2021 yang jatuh tempo sudah dijamin dalam escrow dan melalui liability management yang proaktif, saat ini umur pinjaman rata-rata adalah 5,1 tahun.

108