Medan, Gatra.com - Kasus Covid 19 yang dicatat oleh dokter anak di Sumatera Utara (Sumut) hingga 21 Juni 2019 sebanyak 3.417 kasus. Diperkirakan jumlah anak yang positif covid 19 berada diatas angka tersebut. Mengingat kasus Covid 19 pada anak umumnya tidak bergejala.
Tim Satgas COVID-19 Sumut, dr. Inke Nadia D. Lubis memaparkan bahwa angka itu merupakan akumulasi dari hitungan yang dilakukan sejak terjadinya covid 19 di Sumut. Dari 3.417 kasus, tercata sebanyak 14 kasus meninggal dunia. Inke mengungkapkan bahwa dari 3.417 kasus tersebut umumnya terjadi di daerah perkotaan seperti Medan.
Dari 14 kasus meninggal, 2 anak di usia 1 bulan hingga 1 tahun, 3 anak di usia 1 tahun sampai 5 tahun, 5 anak di usia 5 sampai di bawah 12 tahun, serta 2 anak usia 12 sampai di bawah 18 tahun, jelasnya kepada Gatra.com melalui jaringan seluler, Sabtu (26/6).
Inke mengungkapkan bahwa kasus penularan Covid 19 pada anak diperkirakan akan terus mengalami kenaikan. Pasalnya dalam satu bulan terakhir terjadi peningkatan penularan pada anak dengan jumlah antara 100 hingga 150 kasus dalam sepekan. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya berkisar antara 40 hingga 60 kasus dalam sepekan.
Sebelumnya dalam paparan tentang penularan covid 19 pada anak di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Inke mengatakan bahwa dalam enam bulan terakhir terjadi peningkatan kasus covid 19 pada anak yang mencapai 1800.
Dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tersebut, Inke mengatakan bahwa salah satu penyebab tingginya penularan covid 19 pada anak adalah libur panjang. Inke mengatakan bahwa Kota Medan merupakan daerah dengan kasus tertinggi untuk kategori daerah dengan resiko tinggi. "Jika memang harus dimulai maka banyak resiko yang harus dipertimbangkan, termasuk dengan masa depan anak. Persiapan sarana dan prasarana serta kesiapan untuk memulai sekolah," katanya.