Jakarta, Gatra.com - Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Prof. Dr. Didik J. Rachbini, mengkritik pemerintah dalam hal penanganan pandemi virus corona. Ia mengatakan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tak mampu melakukan kebijakan yang mandiri.
"Hanya kalo boleh saya kritik ya, Presiden Jokowi itu dipengaruhi oleh kuasa modal. Sehingga, dia tak mampu melakukan kebijakan yang mandiri," ucapnya, lewat Zoom dalam webinar bertajuk "Siaga Satu Lingkungan Hidup Indonesia: Solusi Green Economy", yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Paramadina pada Sabtu, (26/6).
Sehingga, kata Didik, ketika ada pandemi virus corona di Tanah Air, maka pemerintah malah menunggu hingga rakyatnya berteriak dahulu dan tak ambil satu keputusan yang cepat. "Kalo cuman membangun jalan dan jembatan, tinggal menyuruh apa namanya, developer ya, kontraktor ya," tuturnya.
"Tapi, menyelesaikan masalah politik ini memerlukan leadership yang sangat kuat dan itu menurut saya gagal. Jadi penanganan Covid kita ini gagal," imbuh Didik.
Selain itu Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan, bahwasanya semua perlu melirik sisi yang lain, yakni melihat hikmah di balik semua ini. Meski begitu, Didik menyebut mengapa sejak awal pemerintah malah denial atau menyangkal terhadap adanya virus corona.
"Jadi pada tahun 2020, itu semua pemimpin di Indonesia itu mengatakan waduh di sini ini tropis, sehingga Covid itu tidak akan masuk, kata Pak Luhut ya [Menko Marves]. Kata Wapresnya [Ma'ruf Amin] tuh mengatakan, minum susu kuda liar aja beres ya. Atau kata Menhub [Budi Karya Sumadi] ya, makan nasi kucing katanya," tuturnya.
"Dan relatif bertele-tele dibandingkan dengan yang lain, Taiwan, Vietnam, Thailand dan seterusnya. Relatif kita berat ya dibandingkan dengan yang lain," tambah Didik.