Kendal, Gatra.com- Penyebaran kasus positif covid-19 di Kabupaten Kendal Jawa Tengah terjadi hampir merata di seluruh kecamatan. Sebaran dengan lonjakan angka yang signifikan menjadikan Kendal sebagai zona merah. Namun, dibalik mewabahnya virus asal Wuhan China ini, kesadaran warga Kabupaten Kendal untuk patuh dengan protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas sehari-hari masih sangat minim.

 

Kekurangsadaran warga terhadap prokes dalam aktivitas sehari-hari diduga menjadi salah satu penyebab dari meningkatnya jumlah kasus positif covid-19 yang terjadi saat ini. Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, berdasarkan hasil survey yang telah diperoleh menunjukkan bahwa warga yang patuh terhadap prokes kurang dari 30 persen. "Ini data fakta yang kita terima. Masih banyak sekali masyarakat yang tidak patuh dengan protokol kesehatan atau belum menerapkan protokol kesehatan," kata Dico Ganinduto saat kunjungan ke Boja, Sabtu (26/6).

 

"Jadi kalau ada masyarakat yang bertanya kapan pandemi covid-19 ini berakhir, maka akan saya jawab, kapan kalian akan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari," jelas Bupati Kendal. Dico menegaskan, jika masyarakat mau menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, maka Insya Allah pandemi covid-19 di Kabupaten Kendal akan segera berakhir. "Jadi protokol kesehatan itu kuncinya," tandasnya.

 

Ia mengungkapkan, dengan rendahnya kesadaran warga terhadap prokes, operasi penegakan peraturan daerah (perda) ia minta digalakan kembali baik ditingkat desa maupun tingkat kecamatan. "Dua hari ini bagi yang melanggar prokes saya minta ditindak dengan sanksi sosial, tapi mulai Senin lusa, saya minta sudah diterapkan sanksi administrasi," ujarnya. Dikatakan Dico, semua yang dilakukan adalah bentuk kepedulian dirinya selaku kepala daerah terhadap warga Kendal agar pandemi yang meluluhlantakkan berbagai sektor ekonomi segera berakhir.