Home Kesehatan Pemkab Pati Kucurkan Rp105 M untuk Percepatan Vaksinasi

Pemkab Pati Kucurkan Rp105 M untuk Percepatan Vaksinasi

Pati, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah mengucurkan anggaran sebesar Rp105 miliar untuk percepatan vaksinasi kepada masyarakat di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani. Mengingat, semakin ganasnya Covid-19 di wilayah Pantura Timur.
 
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pati, Turi Atmoko mengatakan, dalam penanganan pagebluk di Pati tahun ini telah disiapkan anggaran pendukung vaksinasi dan belanja tak terduga. Sementara, anggaran Rp105 miliar ini, merupakan hasil refocusing pada 3 Maret 2021 lalu.
 
"Untuk pendukung vaksinasi itu sendiri telah disiapkan Rp105 miliar. Diantara alokasi penggunaannya untuk distribusi vaksin, maupun antisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)," ujarnya, Sabtu (26/6).
 
Anggaran sebesar itu, diungkapkannya, juga ditujukan bagi intensif tenaga kesehatan (Nakes). Hanya saja, khusus untuk hal itu untuk pembayarannya dipegang oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati.
 
"Sedangkan untuk belanja tak terduga telah disiapkan anggaran Rp12 miliar. Anggaran itu untuk kesiapan belanja, selain yang tercover dalam anggaran pendukung vaksinasi," katanya.
 
Bupati Pati, Haryanto mengatakan, untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 di wilayahnya. Ia telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 440/2590 yang diberi tajuk Pati di Rumah Saja pada Sabtu-Minggu ini.
 
"Gerakan ini dalam rangka memutus transisi dan menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Pati. Kita perketat pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T). Juga memantau penerapan protokol kesehatan (Prokes) yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama (6M)," terangnya.
 
Sementara, berdasarkan data jumlah spesimen Lab PCR di RSUD RAA Soewondo Pati, angka positif Covid-19 mencapai ratusan orang. Rinciannya, pada 12 Juni ada 257 positif dari 346 spesimen. Tanggal 13 Juni, 278 positif dari 376 spesimen. Tanggal 15 Juni, 281 positif dari 376 spesimen. Kemudian pada tanggal 16 Juni, 235 positif dari 311 spesimen. 17 Juni, 200 positif dari 280 spesimen. 18 Juni, 231 positif dari 376 spesimen. 19 Juni, di mana ada 274 positif dari 409 spesimen yang masuk di rumah sakit tersebut. Data terakhir yakni tertanggal 25 Juni kemarin, 229 positif dari total 375 spesimen.
1336