Tegal, Gatra.com - Kasus anak positif Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah terbilang tinggi. Mayoritas anak yang terpapar merupakan usia sekolah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tegal, jumlah kasus anak positif Covid-19 selama pandemi sebanyak 323 kasus. Rinciannya, anak usia 0 - 5 tahun atau balita sebanyak 55 anak, dan anak usai 6 - 18 tahun atau usia sekolah sebanyak 268 anak. "Dari 55 anak usia di bawah lima tahun yang positif Covid-19 selama pandemi, meninggal satu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari, Jumat (25/6).
Sementara itu jumlah kasus Covid-19 tertinggi berasal dari kelompok usia 32-45 tahun. Jumlahnya mencapai 753 kasus. Disusul kemudian kelompok usia 46 - 60 tahun sebanyak 690 kasus dan kelompok usai 19 - 30 tahun sebanyak 529 kasus. "Kalau kelompok usia lansia atau 60 tahun ke atas jumlah yang positif 408 orang," ujar Prima.
Prima mengatakan, pihaknya melarang sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka untuk mencegah penyebaran kasus terutama di kalangan anak-anak. Apalagi saat ini jumlah kasus tengah melonjak dan sudah muncul kasus Covid-19 varian baru di sejumlah daerah. "Kemarin ada pengurus pesantren minta izin untuk sekolah tatap muka, tapi saya tidak beri izin. Berisiko kalau tatap muka. Apalagi ada varian baru yang lebih cepat menular dan anak-anak lebih rentan terkena," ujarnya.
Menurut Prima, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dengan lonjakan kasus yang sedang terjadi. Peningkatan kasus membuat Kota Tegal sudah mengarah ke zona merah atau risiko tinggi. "Sekarang Kota Tegal posisinya zona oranye, tapi sudah mengarah ke merah. Masyarakat harus selalu menerapkan prokes dan mengurangi mobilitas," ujarnya.
Hingga Jumat (25/6), jumlah kasus positif Covid-19 warga Kota Tegal total sebanyak 2.775 orang dengan jumlah kasus aktif mencapai 301 orang. Terdiri dari 59 orang dirawat dan 242 orang isolasi mandiri.