Jakarta, Gatra.com - Juru bicara atau Jubir Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa vaksin virus corona seperti Sinovac, Sinopharm atau AstraZeneca telah diperebutkan oleh banyak negara di dunia. Sehingga, vaksin yang ada sekarang di Indonesia harus dapat diterima karena akan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
"Vaksin adalah salah satu upaya preventif ya. Jadi vaksin ini menyiapkan tubuh kita untuk kemudian memiliki sel memori, yang sifatnya nanti kalau pada saat kita terinfeksi COVID-19, kita sudah siap sedia untuk melawan," terangnya, via Zoom saat sesi tanya jawab dalam konferensi pers mengenai penunjukkan Rumah Sakit khusus COVID-19 pada Kamis sore, (24/6) dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI.
Dengan adanya vaksin ini, kata Nadia, tentunya akan segera menetralisir antigen dari virus. Lalu, gejala dan penularannya itu juga hendak semakin turun. "Nah, vaksin harus sekarang dan karena semua vaksin sudah merupakan vaksin yang tersertifikasi oleh WHO (World Health Organization), baik Sinovac, Sinopharm atau AstraZeneca," sambungnya.
Di samping itu, Nadia menuturkan alasan mengapa masyarakat harus tetap menjalani protokol kesehatan atau prokes, karena Indonesia saat ini masih dalam kondisi pandemi virus corona. Artinya, laju penularan virus menular tersebut masih sangat tinggi, itu alasan yang pertama.
"Kedua, jumlah virus juga masih sangat banyak. Yang ketiga adalah munculnya varian-varian baru," lanjutnya.
"Jadi, ini mengapa kemudian kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Dan yang terakhir, kita masih membutuhkan waktu untuk mencapai kekebalan kelompok. Sehingga, vaksinasi plus protokol kesehatan adalah perlindungan berganda untuk kita dalam menghadapi pandemi dan tentunya menghadapi varian baru COVID-19," tutup Nadia.