Jakarta, Gatra.com- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) raih laba sebesar Rp459 miliar pada periode yang berakhir 31 Maret 2021, naik 42,5% year on year (Y-o-Y). Selain laba, aset CIMB Niaga Syariah juga meningkat menjadi Rp45,4 triliun per akhir Maret 2021, tumbuh 7,2% Y-o-Y.
Perolehan tersebut membuat CIMB Niaga Syariah dapat mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia dari sisi aset. "Nilai aset yang dibukukan CIMB Niaga Syariah ditopang oleh penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK)," ungkap Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara pada Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah, Kamis (24/6).
Pandji menerangkan, penghimpunan DPK tersebut, masing-masing sebesar Rp32,4 triliun dan Rp29,6 triliun per 31 Maret 2021. Adapun rasio current account savings account (CASA) tercatat sebesar 50,2% pada kuartal pertama 2021, naik 11,8% Y-o-Y.
Selain itu, share of book atau porsi aset terhadap induk juga terus meningkat. Menurut Pandji, hal itu menunjukkan bahwa CIMB Niaga Syariah sangat serius dalam mengembangkan perbankan syariah. Demikian halnya kualitas aset dapat terjaga dengan baik, tercermin dari rasio non-performing financing (NPF) yang hanya sebesar 0,9%.
Sebagai UUS dengan fasilitas perbankan digital yang lengkap, CIMB Niaga Syariah terus mengoptimalkan layanan digital untuk meningkatkan customer experience, diantaranya melalui OCTO Mobile yang dirancang layaknya Super App.
“Dalam kondisi saat ini, kami menyadari nasabah memiliki aspirasi yang meningkat terhadap akses finansial yang cepat, lengkap, dan mudah," papar Pandji.
Oleh karenanya, lanjut dia, CIMB Niaga terus menghadirkan beragam fitur yang relevan di platform digitalnya. "Khususnya OCTO Mobile, sebagai solusi bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan perbankan secara lebih sehat dan aman, mulai dari menabung, bertransaksi, berinvestasi, hingga pembiayaan sesuai kebutuhan,” pungkas Pandji.