Jakarta, Gatra.com - Ricuh tak terhindarkan antara massa Muhammad Rizieq Shihab dan aparat kepolisian saat pembacaan vonis eks pimpinan FPI tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Kamis (24/6).
Kapolres Jakarta Timur Erwin Kurniawan, mengakui adanya insiden kecil antara kepolisian dan massa pendukung Rizieq. Menurutnya, ricuh diawali insiden didorongnya kendaraan aparat keamanan hingga masuk ke sungai oleh massa.
"Sebenarnya tadi ada kendala anggota yang sempat dimasukkan ke sungai oleh pengunjuk rasa sehingga menimbulkan sedikit kericuhan," ujar Erwin kepada wartawan, Kamis (24/6)
"Tetapi bahwa masing2 pihak bisa menahan diri, itu bisa dihentikan," sambung Erwin.
Erwin menyebut pihaknya sempat bernegosiasi dengan koordinator pendukung Rizieq Shihab terkait keinginan mereka untuk datang langsung ke PN Jaktim.
Namun, Erwin menolak dengan alasan tidak boleh ada kerumunan.
"Hal ini tentu harus dipahami bahwa menjaga jarak agar tidak terjadi kerumunan adalah hal utama menjaga warga masyarakat sehingga tidak terpapar covid-19 itu yang menjadi dasar utama," ucap Erwin
Selain itu, Erwin menyebut pihaknya telah mengamankan ratusan orang sejak Rabu malam sebagai antisipasi terjadinya kerumunan massa.
"Mungkin sekitar 150 orang ada [diamankan], baik di 3 titik itu," ungkap Erwin.