Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya fokus pada pemulihan ekonomi dengan melaksanakan berbagai program prioritas.
"Di antaranya Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, kemudian Program Riset Serta Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang ditopang melalui kegiatan percepatan pemanfaatan transformasi industri 4.0," katanya dalam acara pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Akbar: BSI in Move secara virtual pada Kamis (24/6).
Ia melanjutkan, program optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, dan penyelenggaraan forum penguatan kapasitas lembaga sertifikasi industri hijau juga termasuk dalam prioritas. Kemudian, program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri berupa penyediaan fasilitas fiskal dan non fiskal dalam penyusunan lima rancangan kebijakan rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan ketahanan dan iklim usaha industri.
"Selanjutnya Program Dukungan Manajemen, yang didukung dengan kegiatan peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara Kemenperin, Sertifikasi TKDN, Layanan data dan informasi industri 4.0, serta fasilitasi dan koordinasi rencana aksi program Making Indonesia 4.0," jelasnya.
Agus menjelaskan, dalam implementasi program program Making Indonesia 4.0, pihaknya telah membangun Ekosistem Industri 4.0 (SINDI 4.0). Dalam SINDI 4.0 ini, terdapat partisipasi dari Pemerintah, Industri/Asosiasi, Akademisi (R & D), Technology Provider, Consultant Group, dan Financial Actor.
"Untuk itu saya mengapresiasi Badan Sertifikasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) yang cepat tanggap dalam melaksanakan program tersebut di atas dan kami harapkan dapat efektif terwujud," ujarnya.
Diketahui, BSKJI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Akbar bagi 2.200 orang peserta dari perwakilan industri, Pemerintah/Lembaga dan Akademisi. Acara ini terdiri dari 13 jenis pelatihan, dimulai dari sosialisasi regulasi, sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), hingga sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Dilaksanakan selama dua hari pada 24-25 Juni 2021.