Home Internasional Mantan Presiden Filipinia Benigno Aquino Mangkat

Mantan Presiden Filipinia Benigno Aquino Mangkat

Manila, Gatra.com - Nama Mary Jane Fiesta Veloso sudah ada di daftar napi yang akan dieksekusi mati bersama delapan napi lainnya di Nusakambangan. 

Wanita Filipina ini  ditangkap di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, 25 April 2010 karena menyelundupkan 2,6 kg heroin dari Kuala Lumpur, Malaysia. 

Semua upaya hukum sudah dijalani dan gagal menyelamatkannya. Pada menit-menit terakhir eksekusi, pemerintah Indonesia menunda eksekusi Mary Jane pada Rabu 29 April 2015 karena permintaan Presiden Filipina saat itu Benigno S Aquino III. 

Hari ini,  Benigno S. Aquino III wafat di Manila, Kamis (24/6) setelah dirawat di rumah sakit dalam usia 61 tahun.

"Dengan kesedihan yang mendalam saya mengetahui pagi ini tentang meninggalnya mantan Presiden Benigno Aquino," kata hakim Mahkamah Agung Marvic Leonen, yang diangkat oleh Aquino pada 2012, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Kamis (24/6).

Aquino -yang dikenal dengan panggilan akrab Noynoy- memerintah Filipina pada 2010 - 2016. Dia meraih puncak kekuasaan berkat dukungan para pendukung ibunya Corazon Aquino, pemimpin gerakan demokrasi "People Power" yang menurunkan rezim berkuasa Ferdinand Marcos pada tahun 1986.

Gerakan People Power adalah reaksi bangsa Filipina atas pembunuhan Senator Benigno Aquino Jr. di tangga pesawat saat tiba di Manila dari pengasingan tahun 1983. Suami Corazon dan ayah Noynoy ini lawan sengit Ferdinand Marcos.  Setelah Marcos jatuh, Corazon Aquino terpilih menjadi presiden 1986 - 1992.

Sebelum terjun ke politik pada 1998 dia mengurus bisnis gula keluarganya. Sebagai politikus, dia mewakili propinsi Tarlac di parlemen antara 1998 - 2007.

Saat berkuasa, beberapa krisis mewarnai periode kepresidenannya. Pada tahun kelima berkuasa, 44 orang komando Filipina tewas dalam operasi penangkapan militan yang bocor. Pada November 2013, Aquino juga harus menghadapi dahsyatnya bencana angin topan Haiyan. Salah topan paling dahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah itu menewaskan 6000 orang.

Skandal korupsi anggota dewan juga sempat mencoreng citranya sebagai Mister Clean yang berhasil menekan angka korupsi negeri kepulauan itu.


 

1278