Karanganyar, Gatra.com - Pembentukan pusat krisis terpadu dinilai tepat untuk mengatasi beragam persoalan daerah, termasuk penanganan Covid-19. Di posko terpadu, antarsatuan bisa menentukan langkah sebelum eksekusi di lapangan.
Hal itu disampaikan Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Agung Widyo Wibowo kepada wartawan usai mengisi komunikasi sosial dengan aparatur pemerintah di rumah dinas Bupati Karanganyar, Rabu (23/6).
"Harapannya, posko terpadu dibentuk di tingkat kabupaten dan kecamatan. Agar penanganan satu arahan dengan mengerahkan stakeholder dari pemerintah, aparat maupun masyarakat," katanya.
Di pusat krisis terpadu, data yang masuk termutakhirkan. Ia melihat selama ini tiap satuan tugas memiliki data berlainan sehingga penanganannya terkesan parsial. Misalnya, data Covid-19.
"Data ter-update dari sumber satu menyebutkan jumlah meninggal dunia karena Covid-19 sekian. Padahal itu terakhir di-update kemarin. Sedangkan di lapangan, ternyata ada penambahan. Di posko terpusat, pasti selalu termonitor real time. Dengan aksi terpadu, bisa terkoordinasi," lanjutnya.
Pusat krisis terpadu tak hanya berkonsentrasi penanganan Covid-19 di daerah. Namun juga membantu penanganan bencana alam, terorisme dan sebagainya. Agung mengatakan TNI memiliki 14 tugas pembantuan ke Pemda. Seluruh tugas itu tak bisa dikerjakan sendirian, namun butuh dukungan semua pihak. Ia memastikan satuan tugas di tingkat desa yang diampu babinsa serius menangani berbagai problem. Terutama membantu satgas desa menangani Covid-19.
Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta pemerintah desa merealisasikan anggaran Covid-19 bersumber Dana Desa (DD).
"8 persen DD bisa digunakan untuk penanggulangan Covid-19. Sebagian bisa dialokasikan ke Babinsa supaya kerjanya lebih maksimal. Pemkab juga memikirkan bagaimana memberikan subsidi untuk insentif babinsa," jelasnya.
Sedangkan Kapolres Karanganyar AKBP M Syafi Maulla membutuhkan sinergi tiga pilar dalam menyukseskan program nasional penanganan Covid-19. Saat ini, satgas sedang menyiapkan vaksinasi massal di GOR RM Said dan GOR Nyi Ageng Karang.
"Rencana akhir pekan ini melakukan vaksinasi. Kita libatkan dari tiga pilar yakni TNI Polri dan Pemda. Data sangat penting dan juga logistik serta penyiapan prokesnya," katanya.