Karanganyar, Gatra.com - RSUD Kabupaten Karanganyar memastikan ketersediaan oksigen medis bagi pasien mencukupi dalam tiga bulan ke depan. Baik dalam bentuk gas bertekanan maupun cairan. Adapun instalasinya secara terpusat sedang diupayakan.
Hal itu dikemukakan Kabid Pelayanan Medik Keperawatan RSUD Karanganyar, Kristanto Setyawan kepada Gatra.com usai peresmian Green Hospital, Rabu (23/6).
"Jangan khawatir. Meski pasien Covid-19 trennya naik, tapi semua bisa terlayani. Termasuk suplai oksigen. Komitmen dengan pihak ketiga penyedia barang medis, aman sampai tiga bulan ke depan," katanya.
Kondisi saat ini diakuinya belum permanen terkait instalasi gas medis. Sebagian dipasang di kemasan tabung baja ataupun stainless steel. Sedangkan sebagian lagi tersentralisasi. Ia mengatakan, pemasangan di kemasan tabung yang belum tersentral, masih terkesan individual. Sehingga jika banyak pasien di bangsal dengan suplai oksigen melalui dua jenis instalasi itu, maka terkesan suplainya kurang.
"Padahal semua dikasih oksigen. Hanya saja dengan cara tersentral dan yang tidak. Kalau pasien banyak, kesannya kurang oksigen," lanjutnya.
Ke depan, semua instalasi oksigen medis di RSUD Karanganyar secara tersentral. Selain itu, dipilih jenis oksigen cair atau liquid. BLUD RSUD Karanganyar akan mewujudkannya dalam dua bulan ke depan. Pemakaian oksigen medis jenis liquid dinilai lebih efisien dibandingkan oksigen gas bertekanan.
Enggak usah bawa tabung kemana-mana. Kira-kira (migrasi oksigen bertekanan ke liquid) berproses satu atau dua bulan ke depan, jelasnya.
Penting diketahui, kadar oksigen rendah bisa menyebabkan komplikasi parah bagi pasien bergejala Covid-19. Pasien tersebut membutuhkanalat bantu oksigen yang bisa membantu meringankan gejalanya.