Semarang, Gatra.com – UIN Walisongo Semarang dan Pemerintah Kota Semarang melakukan kerjasama untuk mengatasi tingginya angka Bed Occupancy Rate (BOR), serta menekan penyebaran Covid-19 di Kota Semarang.
Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Imam Taufiq, MAg mengatakan, upaya penanganan Covid-19 yang kini tengah mengalami tren kenaikan, perlu dilakukan secara kolaborasi . “Oleh karenanya UIN Walisongo Semarang turut serta membantu kerja pemerintah agar pandemi ini cepat terselesaikan. Upaya kerja bersama ini mudah-mudahan mendapatkan berkah dari Allah SWT,” ujarnya.
Penandatanganan MoU penanganan Covid-19 ini dilaksanakan di Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang, Selasa (22/6). Kesepakatan bersama ditandangani oleh Wali Kota Semarang, Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Imam Taufiq, MAg. Sebelumnya, UIN Walisongo juga menyediakan lokasi untuk vaksinasi bagi warga kota Semarang.
“Saya juga titip pesan kepada tokoh yang rawuh di sini agar bisa memberikan edukasi kepada keluarga dan masyarakat, bahwa pandemi ini belum usai, bahkan semakin berat. Sehingga perlu adanya edukasi bersama dan menyadarkan kembali tentang protokol kesehatan dalam setiap aktivitas warga Semarang,” tutur Imam.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang meminjamkan fasilitas untuk dijadikan ruang perawatan pasien Covid-19. “Selain penanganan dari sisi medis, kami yang lagi repot hari ini soal tempat tidur. Orang sakit tiba-tiba sedemikian banyak, kapasitas rumah sakit sudah kita tingkatkan tapi selalu overload,” ujarnya.
Hendi mengakui, di saat yang genting seperti ini, tambahan tempat tidur untuk masyarakat terkena Covid-19 adalah sebuah berkah. “Ini sebuah berkah buat warga Semarang khususnya kami pemerintah kota Semarang,” tandasnya.