Karanganyar, Gatra.com- Jumlah pelacak atau tracer kontak erat pasien Covid-19 terus ditambah. Setelah memberi pelatihan tracer ke 177 bhabinkamtibmas Polres Karanganyar juga merekrut relawan itu dari senkom mitra polri.
Kasat Binmas Polres Karanganyar, AKP Lukman Tri Novianto menerangkan, anggota senkom mitra polri dilibatkan menjadi tracer bukan tanpa alasan. Menurut Lukman, para mintra Polri berkomitmen kuat mendukung program kepolisian, dimana sekarang fokus menekan penularan Covid-19. Selain itu, senkom mitra polri bekerja tanpa pamrih.
“Ini pertama kali menggandeng dari luar Polri untuk pelacakan kasus Covid-19. Senkom Mitra Polri yang jumlah anggotanya 690 orang. Ini bisa jadi kekuatan tracer yang besar. Kita dan Senkom Mitra Polri sama-sama punya kepentingan ingin menekan Covid-19, ‘’ kata Lukman kepada wartawan, Selasa (22/6).
Sebelumnya, Polres memiliki 177 tracer yang tersebar di desa dan kelurahan. Polres juga menambah 25 tracer. Sementara itu dalam pelatihan tracer yang diselenggarakan Dirbinmas Polda Jateng, para peserta menerima materi secara luring di Aula Wira Pratama 1 dan secara daring melalui zoom meeting.
Lebih lanjut dikatakan, Senkom tidak hanya ahli tracing tetapi juga sebagai corong Polri untuk mendidik masyarakat tentang 5M, protokol kesehatan, dan menjaga kesehatan. Dalam tugasnya Senkom Mitra Polri selalu bersinergi dengan tiga pilar setempat yaitu Babinsa, Babinkamtibmas, dan bidan desa.
Sementara itu, Ketua Senkom Mitra Polri Karanganyar, Joko Sutrisno menyampaikan, pihaknya menargetkan 50 persen dari anggota Senkom Mita Polri bisa menjadi tracer Covid-19. Jumlah seluruh anggota Senkom Mitra Polri sebanyak 690 orang tersebar di seluruh wilayah Karanganyar. “Kita akan atur, matangkan lagi cara kerja mereka setelah ikut pelatihan ini sehingga bisa bergerak lebih cepat,’’ kata Joko.