Tegal, Gatra.com - Tingginya kasus Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah mendorong nelayan cantrang setempat memberikan bantuan untuk dapur umum yang didirikan di Polres Tegal Kota, Selasa (22/6). Dapur umum ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan makan ratusan warga positif Covid-19 yang sedang isolasi mandiri (isoman).
Penyerahan bantuan dilakukan sejumlah perwakilan nelayan cantrang yang tergabung dalam Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) Selasa (22/6) sore melalui Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tegal.
Bantuan yang diberikan berupa bahan-bahan kebutuhan pokok, di antaranya beras, minyak goreng, telur, dan mie instan. Bantuan diangkut menggunakan satu mobil boks.
Ketua PNKT Said Aqil mengatakan, pemberian bantuan tersebut untuk mendukung upaya penanganan Covid-19 di Kota Tegal yang kasusnya sedang melonjak.
"Kasus Covid-19 di Kota Tegal saat ini sedang tinggi, sehingga kami tergerak untuk menyalurkan bantuan dari nelayan cantrang. Mudah-mudahan ini dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang isolasi mandiri," ujar Said.
Menurut Said, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali menyalurkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok maupun bahan makanan lain yang diperlukan dapur umum.
"Hari ini bantuan yang diserahkan beras dua ton satu kuintal, mie instan, telor, gula, minyak sayur. Lain-lainnya akan diberikan menyusul dan disalurkan PNKT," ujarnya.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari mengatakan, dapur umum didirikan Satgas Penanganan Covid-19 untuk menyuplai kebutuhan makanan warga positif Covid-19 yang sedang isolasi mandiri dan petugas di Posko PPKM Mikro.
"Dapur umum didirikan selama 10 hari ke depan. Setiap hari akan menyuplai kebutuhan makanan untuk petugas di Posko PPKM Mikro dan warga yang isolasi mandiri di rumah," kata Rita.
Menurut Rita, perempuan dari TNI-Polri, Dinas Sosial dan sejumlah elemen masyarakat setiap hari dikerahkan untuk memasak dan menyiapkan makanan yang selanjutnya akan dikirim Babinsa dan Bhabinkamtibnas ke Posko PPKM Mikro dan rumah warga yang isolasi mandiri.
"Setiap hari ada 365 nasi kotak yang dikirimkan. Pengirimannya dilakukan tiga kali sehari, yakni pagi, siang dan sore," ujarnya.
Rita mengatakan, pendirian dapur umum diharapkan bisa meringankan beban warga positif Covid-19 yang sedang isolasi mandiri. Dengan terjaminnya kebutuhan makan sehari-hari, mereka tidak perlu keluar rumah sehingga penularan Covid-19 yang lebih luas bisa dicegah.
"Pendirian dapur umum ini tidak menggunakan anggaran pemerintah. Kebutuhan bahan-bahan pokok maupun kebutuhan lainnya berasal dari gotong-royong masyarakat dari berbagai kalangan yang memiliki empati luar biasa," ujarnya.
Berdasarkan data di laman corona.tegalkota.go.id, hingga Selasa (22/6) jumlah kasus positif Covid-19 warga Kota Tegal? total mencapai 2.720 orang. Dari jumlah itu kasus aktifnya sebanyak 287 orang. Terdiri dari 48 orang dirawat dan 239 orang isolasi mandiri.