Kendal, Gatra.com - Banyak aparatur negeri sipil (ASN) yang bekerja di lingkungan Setda Kendal terpapar covid-19, kantor Bupati Kendal tutup sementara. Aktifitas yang biasanya ramai, kini cenderung sepi. Terlihat hanya beberapa ASN yang masuk bekerja. Bahkan, tempat parkir mobil yang biasanya penuh sesak dengan mobil dan motor juga nampak sepi.
Tak hanya itu, pintu gerbang masuk ke kantor bupati terlihat hanya dibuka separo, sehingga menimbulkan kesan bahwa aktifitas di dalam seperti lumpuh. Terlihat beberapa petugas sedang melakukan penyemprotan disinfektan di dalam dan di luar Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.
Setda Kendal Moh Toha saat ditemui beberapa media mengaku bahwa, banyak ASN yang terpapar dan bupati mengeluarkan kebijakan dengan menerapkan work from home (WFH) 100 %. "Saat ini para ASN bekerja dari rumah untuk menghindari kontak fisik dan jam kerja juga diperpendek," kata Moh Toha, Selasa (22/6).
Toha berharap, dengan diterapkannya kebijakan seperti ini dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Dijelaskan, penerapan WFH mulai diberlakukan mulai hari ini tanggal 22 Juni hingga hari Minggu dan pada hari Seninnya, sudah berangkat seperti biasa. Hal ini dilakukan karena kalau WFH diterapkan dalam waktu lama untuk bagian pelayanan akan mengalami kesulitan, meskipun saat diterapkan WFH difasilitasi oleh bupati berupa kuota dan laptop.