Gaza, Gatra.com - Pemimpin Kelompok Hamas, Yahya Sinwar, mengungkapkan pembicaraan kelompoknya dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ihwal situasi kemanusiaan di Jalur Gaza telah gagal.
"Ini pertemuan yang buruk dan benar-benar negatif," katanya, Senin, (21/6) dilansir dari stasiun Al Jazeera pada Selasa, (22/6).
"Pertemuan dengan delegasi PBB itu menyeluruh dan mereka mendengarkan kami. Namun sayangnya, tidak ada indikasi niat untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza," lanjut Yahya.
Diketahui, ia membuat pernyataan tersebut dalam jumpa pers selepas pertemuan di Kota Gaza dengan delegasi senior PBB, termasuk Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland.
Selain itu, Yahya juga menuduh Israel "memeras faksi-faksi Palestina, termasuk Hamas", sehubungan dengan penyelesaian situasi kemanusiaan di daerah kantong itu.
Di samping itu, perkembangan terakhir terjadi kurang dari sebulan setelah Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata, yang mengakhiri serangan 11 hari Israel di Jalur Gaza pada 21 Mei 2021 lalu.
Serangan Israel itu menewaskan 257 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak. Sedangkan, terdapat 13 orang tewas di Israel, termasuk dua anak-anak. Serangan Israel juga menghancurkan 1.148 unit perumahan dan komersial di Gaza dan sebagian merusak 15.000 lainnya. Serta menyebabkan lebih dari 100.000 warga sipil mengungsi di sekolah-sekolah yang dikelola PBB dan komunitas tuan rumah lainnya.