Purwokerto, Gatra.com - Dua bioskop di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali menutup aktivitasnya selama dua pekan ke depan. Menyusul lonjakan kasus Covid-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat yang tertuang dalam surat edaran bupati Nomor 360/3170 yang berlaku 24 Juni hingga 8 Juli 2021.
Cinema Manager CGV Purwokerto, Daryanto mengatakan, sesuai peraturan Pemkab Banyumas, pihaknya menutup aktivitas pemutaran film mulai 24 Juni 2021. Besok, 23 Juni, merupakan kesempatan terakhir pengunjung yang ingin menikmati film yang sedang tayang.
"Mulai Senin (21/6) show terakhir pukul 17.00, karena pembatasan jam malam," katanya, Selasa (22/6).
CGV Cinema Purwokerto, kata Daryanto, kembali beraktivitas pada 3 April lalu, setelah Pemkab Banyumas melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat. Selama dua bulan itu, manajemen menerapkan protokol kesehatan seperti kewajiban memakai masker, mencuci tangan, memeriksakan suhu tubuh dan menempati kursi yang berjarak. Penonton juga tidak boleh makan dan minum di dalam gedung.
Jumlah penonton juga dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas studio. Meski diberi kelonggaran, gedung bioskop yang berada di pusat perbelanjaan ini tidak selalu penuh. "Tidak (terisi penuh) juga sih pak," katanya.
Terpisah, Humas Rajawali Cinema Purwokerto, Eni Kuswati mengatakan, pihak manajemen memilih untuk tutup lebih dini untuk mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran virus Covid-19. Mulai Selasa (22/6) bioskop ini berhenti beroperasi hingga dua pekan ke depan.
"Surat edaran bupati memang mulai tanggal 24 Juni sampai 8 Juli. Tapi kita nggasiki (lebih awal)," ujar Eni.
Eni menuturkan, pada masa pandemi ini, bioskop tersebut baru kembali dibuka pada 9 Mei 2021 lalu. Meski demikian, jumlah penonton belum tidak selalu memenuhi batasan kuota. "Kebetulan filmnya pas bagus-bagus, jadi lumayan terisi. Kuota 50 persen tidak selalu penuh sebenarnya," katanya.
Seorang pengunjung, Purwono Adi (26) tidak mempersoalkan penutupan bioskop tersebut. Kendati demikian dia tetap menyayangkan tempat hiburan favoritnya yang sudah dibuka harus tutup kembali.
"Sebenarnya tidak apa-apa ya, kalau mau kembali tutup. Tapi untuk kebaikan bersama, harus antisipasi juga, biar (Covid-19) tidak tambah parah lagi. Kalau bisa sih, masyarakat juga tambah tertib," ujar warga Purwokerto ini.