Purbalingga, Gatra.com - Polres Purbalingga menggelar vaksinasi Covid-19 massal dalam rangka Ulang Tahun Bayangkara ke 75, di Pendapa Dipokusumo, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (21/6). Panitia menyiapkan 1.470 dosis bagi warga di wilayah Kecamatan Purbalingga, Kalimanah dan Kaligondang.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi dan Ketua DPRD HR Bambang Irawan bersama Forkompinda saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal, mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, antusiasme warga cukup tinggi.
"Dalam rangka HUT Bayangkara yang ke 75 sesuai instruksi dari Presiden, hari ini dilaksanakan vaksinasi massal secara menyeluruh dengan target satu juta vaksin. Dan Kabupaten Purbalingga pada hari ini dilakukan vaksinasi massal dengan target 1.470," kata Bupati Tiwi.
Meski banyak peminat, Bupati mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya juga mengapresiasi jajaran kepolisian sebagai penyelenggaran vaksinasi massal dan warganya yang dengan kesadaran sendiri ikut berperan aktif dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi diharapkan dapat membentuk herd immunity dan masyarakat terhindar dari Covid-19.
"Kami apresiasi kepada bapak Kapolres dan jajarannya yang menggelar vaksinasi massal, dan semoga Polri tetap kuat, Polri tetap tangguh dan dapat senantiasa melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat di Indonesia dan Purbalingga khususnya," tuturnya.
Dia mengatakan, Pemkab Purbalingga juga berencana menggelar vaksinasi massal pada 26 Juni mendatang dengan target 4.000 orang. Warga Purbalingga yang belum menerima vaksin dapat mengikuti kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kapolres Purbalingga AKBP Fannky Ani Sugiato mengharapkan, vaksinasi yang digelar ini dimaksudkan untuk meminimalisir kasus covid di Purbalingga dan berharap Purbalingga akan menjadi zona hijau.
"Purbalingga kita buat hijau, kita buat sehat, jangan sampai kalah, jangan sampai merah. Pasalnya semakin merah semakin kita sulit beraktifitas," harapnya.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga per 20 Juni 2021, jumlah sasaran sebanyak 150.178 terdiri dari SDM Kesehatan 2.970, pelayan publik 55.244 dan Lansia 91.964. Pada penyuntikan dosis pertama untuk SDM kesehatan berhasil divaksin 3.699 (124,55%), pelayan publik 26.985 (48,85%) dan lansia 25.835 (28,09%).
Penyuntikan/vaksinasi dosis kedua SDM kesehatan sebanyak 3.617 (121,78%), pelayan publik 14.082 (25,49%) dan lansia sejumlah 12.402 (13,47%). Untuk vaksinasi dosis kedua ini masih terus berlangsung dan data dapat berubah setiap hari. Dua kategori penerima vaksin, yakni pelaku ekonomi dan masyarakat rentan/umum datanya belum tersedia secara spesifik atau rinci.