Jakarta, Gatra.com - Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19, Hery Trianto, mengungkapkan bahwa selama pandemi mewabah di Indonesia sejak Maret tahun lalu, pemerintah selalu meluncurkan kebijakan berbasis trial and adjust.
“Dalam kurun waktu setahun tiga bulan ini, pemerintah juga menentukan kebijakan berdasarkan trial and adjust,” ujar Hery dalam webinar Kabar dari lapangan tentang Dampak dan Penanganan Covid-19 yang digelar Senin, (21/6).
“Kira-kira saya menyebutnya begitu karena memang belum ada best practice di mana pun yang betul-betul efektif di dalam menanggulangi corona ini,” tambah Hery.
Hery mencatat bahwa pada saat awal-awal pandemi melanda, Indonesia hanya memiliki sejumlah 14 laboratorium tes PCR. “Bisa dibayangkan, di Indonesia, 13.000 pulau hanya ada 14 laboratorium yang bisa melakukan tes PCR,” tuturnya.
Walau demikian, seiring berjalannya waktu, jumlah tersebut bertambah. Hery mengungkapkan bahwa pada saat ini, terhitung sudah terdapat kurang lebih 600 laboratorium di seluruh ndonesia dengan kapasitas di atas 80.000 pemeriksaan per hari.