Tegal, Gatra.com - Status risiko penularan Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah mendekati zona merah karena jumlah kasus meningkat drastis. Salah satu upaya mencegah terus melonjaknya kasus, warga yang positif Covid-19 bakal ditandai.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) setiap hari terus memantau perkembangan kasus Covid-19 untuk melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran kasus.
Menurut Rita, salah satu langkah pencegahan yang akan dilakukan yakni dengan memberi tanda khusus terhadap warga yang positif Covid-19 tanpa gejala dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah. "Bagian dari upaya pencegahan, kita melakukan lokalisir. Salah satunya ketika lakukan tracing ada yang terindikasi reaktif, akan kita pakaikan gelang, yang disertai surat pernyataan bahwa dia wajib isolasi di rumah, tidak boleh ke mana-mana," ujar Rita, Senin (21/6).
Selain itu, kata Rita, di rumah warga tersebut juga akan diberi tanda bendera merah putih. Hal ini agar warga lainnya mengetahui bahwa pemilik rumah itu sedang menjalani isolasi mandiri sehingga tidak boleh ke mana-mana dan penularan bisa dicegah. "Ini salah satu bentuk kita untuk saling menjaga. Jogo tonggo jogo wargo, karena secara kalkulasi statistik Kota Tegal sudah mendekati zona merah," ujar Rita.
Rita juga mengatakan, pihaknya akan melaksanakan program Polda Jateng Hadir dengan memanfaatkan aplikasi Siteko (Polisi Tegal Kota) sebagai kentongan online terkait penanganan Covid-19. "Jadi siapapun masyarakat pencet di situ maka petugas akan hadir di lapangan, baik melakukan evakuasi, tracing, dan testing," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, status risiko penularan Covid-19 di Kota Tegal masih zona oranye, namun sudah mengarah ke zona merah. "Sekarang ini Kota Tegal posisinya zona oranye tapi sudah mengarah ke merah bentar lagi. Mau bagaimana, kita berada di tengah zona merah begini," kata Prima, Senin (28/6).
Untuk itu Prima meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Masyarakat diharapkan tidak pergi ke luar rumah kecuali untuk keperluan mendesak. "Saya ingatkan untuk berhati-hari. Tidak usah keluar rumah jika tidak mendesak sekali karena saat ini jumlah kasus terus naik," tandasnya.
Data Dinas Kesehatan hingga Senin (21/6), jumlah kasus Covid-19 aktif warga Kota Tegal mencapai 274 orang dari jumlah total kasus positif selama pandemi sebanyak 2.657 orang. Terdiri dari 44 orang dirawat dan 230 orang isolasi mandiri.
Prima menyebut, kasus aktif mayoritas adalah klaster keluarga. Sementara lainnya antara lain klaster sekolah, organisasi kemasyarakatan, dan kampus. "Penambahan kasus pasca Lebaran ini banyak banget, lebih banyak dari akhir tahun lalu," sebut Prima.