Sana’a, Gatra.com - Diliputi misteri dan kisah setan. Begitulah cerita Sumur Barhout di timur Yaman -- yang dikenal sebagai sebutan "Sumur Neraka" – merupakan keajaiban alam yang belum banyak dipahami oleh masyarakat setempat dan dunia luar.

Dikutip AFP, Senin (21/6), lokasi ‘Sumur Neraka” ditemukan lokasinya lebih dekat ke perbatasan dengan Oman dibandingkan ke ibu kota Sanaa yang berjarak 1.300 kilometer (800 mil). Terdapat sebuah lubang raksasa di gurun provinsi Al-Mahra, yang memiliki lebar 30 meter dan diperkirakan kedalaman antara 100 dan 250 meter.

Cerita rakyat setempat mengatakan “sumur neraka” itu dibuat sebagai penjara bagi setan - karena bau busuk yang tercium dari dalam lubang.

Pejabat Yaman mengatakan mereka tidak tahu, apa yang ada di bawah dasar sumur.

“Ini sangat dalam – kami belum pernah mencapai dasar sumur ini, karena hanya ada sedikit oksigen dan tidak ada ventilasi,” kata direktur jenderal survei geologi dan otoritas sumber daya mineral Mahra, Salah Babhair.

“Kami telah mengunjungi daerah itu dan memasuki sumur, mencapai lebih dari 50-60 meter ke dalamnya. Kami melihat hal-hal aneh di dalam. Kami juga mencium sesuatu yang aneh... Ini situasi yang misterius,” tambahnya.

Diceritakan bahwa sinar matahari termbus jauh ke dalam struktur, dan sedikit yang bisa dilihat dari tepi kecuali burung-burung yang terbang masuk dan keluar dari kedalamannya.

Videografer yang berusaha menemukan gambar close-up bagian dalam sumur mengatakan bahwa mereka hampir mustahil untuk menangkap ‘obyek dalam sumur’-- sebuah cerita takhayul lokal mengatakan bahwa benda-benda di dekat lubang dapat tersedot ke dalam.

Babhair mengatakan bahwa sumur itu berusia “jutaan” tahun lampau.

“Tempat-tempat ini membutuhkan lebih banyak studi, penelitian dan penyelidikan,” katanya.

Selama berabad-abad, cerita banyak beredar mengenai sumur itu terkait dengan tokoh gaib yang dikenal berpenghuni jin.

Banyak penduduk lokal bertanya-tanya ketika mengunjungi lubang besar. Mereka enggan menceritakan keberadaan sumur tersebut karena khawatir nasib buruk akan menimpa mereka. Menurut legenda, keselamatan mereka daerah mereka dapat saja terancam. Apalagi saat ini, Yaman sudah cukup lama menderita.

Negara ini telah terlibat dalam perang saudara sejak 2014 antara pemerintah dan milisi Houthi yang didukung Iran.

PBB mengatakan Yaman menderita krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan puluhan ribu warganya yang tewas, jutaan mengungsi dan dua pertiga dari 30 juta penduduknya bergantung pada bantuan dunia luar.