Solo, Gatra.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka geram saat anak-anak merusak ornamen salib pada makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cemoro Kembar Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Dia minta kejadian ini diproses hukum dan para pelakunya dibina.
Mengetahui kejadian itu, Gibran langsung meninjau makam tersebut. Dia menilai kejadian itu tindakan kurang ajar dan wujud intoleransi. "Ini sudah kurang ajar sekali. Iya, ngawur banget," kata Gibran usai meninjau lokasi kejadian, Senin (21/6).
Perusakan makam oleh anak-anak itu terjadi pada Rabu (16/6) lalu. Sebanyak 12 makam berornamen salib dirusak oleh anak-anak dari kelompok belajar yang berlokasi tak jauh dari makam itu. Kasus ini kemudian ditangani oleh Polsek Pasar Kliwon.
Gibran sudah meminta agar anak-anak tersebut mendapat pembinaan. Selain itu, ia meminta para pengajar di rumah belajar itu diproses hukum.
"Enggak bisa dibiarkan kejadian seperti ini. Nanti kita proses," katanya.
Menurutnya, kepolisian dapat melakukan pembinaan pada para pelaku. "Ya semua, pengajar dan anak-anaknya kita bina. Semua, guru dan anaknya, enggak bener semua," katanya.
Menanggapi kasus ini, Kapolresta Kota Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan tengah menyelidi kejadian ini. "Masih dalam penyelidikan. Nanti kita beritahukan hasilnya," katanya.