Banyumas, Gatra.com– Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono melakukan uji coba Angkutan Serayu Banyumas (Angsamas) di Halte Papringan Banyumas, Minggu (20/06). Uji coba dilakukan dengan perahu milik Pesona Wisata Kalisuren (PWK) Desa Papringan yang digagas oleh Atam, Kepala Desa Papringan pada tahun 2019 lalu.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan Pemkab Banyumas akan mengadakan perahu pada anggaran perubahan mendatang sekitar bulan September. Namun mengingat animo masyarakat yang cukup tinggi maka uji coba dilakukan saat ini.
“Ini sebenarnya salah satu program “Hasta Krida” kami Bupati Waki Bupati Banyumas, digenjot sehingga saat ini sudah ada dua halte di Papringan dan Tambaknegara. Tahun ini akan dimbah dua lagi dan tahun 2022, Dirjen Perhubungan Darat menjanjikan akan membangun Pelabuhan/Dermaga di Kedung Uter Banyumas,” kata Sadewo, melalui keterangan tertulis.
Wabup Dewo tidak menyangka bahwa animo masyarakat khususnya pegiat wisata, begitu antusias mereka bahkan suadah menyiapkan perahu sendiri. “Tadinya saya kira mereka enggan, sehingga Pemda akan memancing, dengan membeli perahu dulu tetapi banyak kelompok masyarakat yang sudah siap. Dinas Perhubungan sendiri sudah melatih mereka tentang keselamatan, sehingga para penumpang nantinya aman,” ujarnya.
Wabup juga berharap nantinya tidak perahu tak hanya digunakan untuk angkutan dan pariwisata, tetapi juga ada perahu makan dan lain sebagainya. Dia mencontohkan, kapal pesiar yang ada di Eropa, tetapi perahu kelas Indonesia.
Sadewo mengatakan pengembangan lebih besar ke wisata. Namun jika Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJS) Purbalingga sudah beroperasi normal, ia optimis warga di sekitar Sungai Serayu akan memilih angkutan ini karena lebih cepat karena tidak macet. “Saya berharap nantinya Sungai Serayu akan ramai hilir mudik perahu, di beberapa halte akan banyak warga berjualan makanan khas Banyumas untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat,” terangnya.
Imam Basroil, Paguyuban Masyarakat Penggiat Sungai Serayu (PMPS) Rawalo mengaku siap mengoperasikan 5-6 perahu dalam waktu dekat. Bahkan pihaknya telah menyiapkan beberapa desain perahu yang bisa menjadi rujukan beberapa operator nanti. Seperti perahu untuk wedding, perahu untuk memancing dan sebagainya. “Kita berharap semua anggkutan kapal atau perahu nantinya mempunyai ciri khas tentang Banyumas atau Serayu,” kata Imam.
Imam Basroil berharap Pemkab memberi kesempatan untuk masyarakat lokal untuk menjadi operator, sebelum melangkah ke investor.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie menjelaskan hari ini adalah kali pertama uji coba dan awal kegiatan Angsamas. Setelah lancar, tahapan yang akan dilakukan selanjutnya akan dibuat trayek dan penetapan tarif mengingat banyak operator yang sudah ingin bergabung agar tarifnya seragam.
Dalam masa uji coba, tarif masih hasil kesepakatan antara penumpang dan pemilik perahu. Agus menambahkan setelah dua halte ini, akan dibangun lagi dua halte di Desa Tumiyang Kecamatan Kebasen dan di Sokawera Kecamatan Patikraja pada tahun 2021 ini.
“Sedangkan pada tahun 2022 Dirjen Perhubungan Darat berencana membangun pelabuhan dermaga di Kedungunter Banyumas. Angkutan ini nantinya untuk pariwisata dan transportasi air dan saling terkoneksi antara Dermaga dan halte-halte,” kata Agus Nur.
Lulu, warga Papringan, mengaku senang bisa ikut uji coba naik perahu bersama Wakil Bupati dan rombomngan. Uji coba dengan peralatan yang ada seperti pelampung menurutnya menjadi lebih aman dan lebih nyaman. “Nantinya dengan adanya Angsamas, masyarakat disini bisa lebih maju untuk menjual barang barang produksi UMKM khas Banyumas,” kata Lulu.