Purwokerto, Gatra.com- Sedikitnya 20 orang perupa dari Ikatan Pelukis Banyumas (IPB) memajang 35 karya bertema pencegahan Covid-19 di Taman Balai Kemambang, Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (20/6). Karya seni berbentuk lukisan dan poster itu dibuat dengan memanfaatkan spanduk bekas serta kanvas.
Sekitar 30 poster dan lukisan itu terpasang di pagar objek wisata Taman Balai Kemambang. Masyarakat yang hendak berkunjung dapat melihat-lihat dan menikmati karya perupa Banyumas ini. Ketua IPB, Zen Ahmad menuturkan, aksi pajang karya tersebut merupakan persembahan dari seniman sebagai bentuk kepedulian serta mengedukasi masyarakat mengenai protokol kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Semampunya kami menyumbangkan karya dan menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa wabah atau virus Covid-19 itu ada. Kita harus tetap waspada," kata Zen di sela aksi pajang karya. Pesan dari seniman itu, kata dia, disampaikan dalam bentuk poster dan lukisan dekoratif berisi gambar serta tulisan, baik lewat bahasa Indonesia maupun bahasa Banyumas atau ngapak. Seluruh karya berisi ajakan warga untuk menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan.
Zen mengaku, selama ini seniman Banyumas belum pernah menggelar pameran bertema Covid-19 secara bersama. Namun, para perupa itu tetap aktif membuat karya meski tengah pandemi. "Baru kali ini saja kita pameran dengan tema Covid-19 bareng-bareng," jelasnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, pihaknya mengapresiasi kreativitas perupa untuk memajang karya di depan objek wisata yang dikelola Pemkab Banyumas. Oleh karena itu, Pemkab Banyumas menyilakan para perupa untuk memanfaatan ruang publik selama tetap menjaga protokol kesehatan dan tidak menimbulkan kerumunan. "Ya tidak hanya di objek wisata, pak Bupati juga membolehkan Gedung Kesenian Soetedja untuk ruang pamer. Kalau di sini kan masyarakat bisa menikmati," kata dia.
Menurutnya, sejak dahulu Banyumas memiliki potensi seni lukis. Salah satu buktinya, terdapat puluhan galeri lukis di wilayah Kecamatan Sokaraja sekitar tahun 1970-1990.