Clark City, Gatra.com – Tim Nasional basket Indonesia menjalani laga terakhirnya dalam Window Ketiga Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 menghadapi Thailand, pada Ahad (20/6) di University Foundation Gym, Clark City, Filipina.
Timnas mampu bangkit setelah sebelumnya mengalami dua kekalahan beruntun kala menghadapi Korea Selatan dengan angka 76-109 dan tuan rumah Filipina 70-100.
Memasuki awal kuarter pertama, Thailand mambu membuka laga dengan three poin aksi Wattana Suttisin. Namun, Timnas Basket Indonesia tak tinggal diam dan langsung membombardir Thailand. Andakara Prastawa Dhyaksa dan Hardianus Lakudu tampil dominan hingga membawa Indonesia unggul jauh 18-8 dari tim Gajah Putih.
Dilansir dari laman fiba.basketball, Thailand berupaya mengejar selisih poin melalui Chatpol Chungyampin dan Chanthachon. Namun, anak asuh Rajko Taroman mampu tampil apik pada kuarter pertama ini. Terbukti, kuarter ini ditutup dengan keunggulan untuk Indonesia 21-18.
Di kuarter kedua, Prastawa tampil menggila dengan berulang kali mencetak poin. Pebasket berusia 28 tahun ini pun membantu Indonesia kembali unggul atas Thailand di kuarter kedua dengan skor 49-32.
Di kuarter ketiga, dominasi Indonesia masih belum mampu dipatahkan. Penampilan gemilang turut ditunjukkan oleh pemain naturalisasi Indonesia, Lester Prosper. Di tiga menit awal, Indonesia bahkan sempat unggul jauh 56-36.
Thailand berupaya memperkecil jarak terutama melalui aksi Nttakarn Muangboon. Selisih skor pun semakin mendekat menajdi 56-40. Namun, menjelang menit-menit akhir kuarter ketiga, Indonesia mampu bangkit. Skuad Merah Putih menutup babak ini dengan skor 67-54.
Memasuki kuarter keempat, Lester Prosper tampil begitu impresif dengan berulang kali menyumbangkan poin. Di pertengahan laga sempat terjadi pelanggaran cukup berat yang dilakukan oleh Afnan Charansarn. Insiden itu mebuat tensi kedua tim meninggi.
Memasuki detik-detik akhir, Indonesia menambah torehan poin melalui Vincent Rivaldi Kosasih, kuarter empat pun ditutup dengan skor 86-69. Atas torehan ini, Timnas Basket Indonesia mampu memenuhi target yang ditetapkan Perbasi untuk finis di peringkat tiga klasmen.