Jepara, Gatra.com - Meledaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah membuat sejumlah rumah sakit mengalami kelebihan kapasitas. Bahkan membludaknya antrean pasien di RSUD Kelet sempat diabadikan warga melalui telepon pintar. Pasalnya, banyak pasien yang harus rela antre di halaman rumah sakit tersebut untuk mendapatkan perawatan medis.
Alhasil, video yang diunggah di platform Facebook oleh grup Lintas Berita Jepara itu pun kebanjiran komentar dan dishare ratusan kali oleh netizen. Dalam video berdurasi 29 detik, tampak sejumlah pasien terbaring di tempat tidur ditunggui kerabatnya. Terlihat pula tabung oksigen dan infus pada beberapa pasien yang tengah antre.
"Jaga kesehatan lur [Sedulur/Saudara], jaga kesehatan bersama lur. Ini lur, pasien sampai di halaman, ini ada yang baru lagi. Masyaallah ini lur di rumah sakit kelet lur," ujar pria berbaju muslim dalam unggahan video itu.
Jubir Satgas Penangan Covid-19 Jepara, Muh Ali mengatakan, jika RSUD Kelet memang mengalami over kapasitas sehingga terjadi antrean pasien. Belum lagi, situs rumah sakit yang tidak update akan ketersediaan tempat tidur. Sehingga, banyak orang sakit yang dilarikan ke rumah sakit tersebut.
"Ada miss-informasi karena pihak rumah sakit belum update data yang di website, jika masih ada tempat tidur yang kosong. Padahal faktanya sudah penuh oleh pasien. Masyarakat datang sendiri dengan keluhan panas, batuk, dan pilek. Kita belum tahu itu [pasien] Covid-19 atau bukan karena masih proses secreening," ujarnya, Sabtu (19/6).
Terpisah, Bupati Jepara, Dian Kristiandi menyebut, pasien yang mengantre itu kebanyakan berasal dari luar kabupaten berjuluk Bumi Kartini. Antrean pasien hingga di halaman RSUD Kelet pun sudah terurai. Bahkan tenda darurat juga telah didirikan di lokasi. "Antrean sudah teratasi. Itu pasien datang sendiri dari Kabupaten Pati, Kudus, dan Demak tanpa rujukan dari rumah sakit lain," jelasnya.
Dilansir dari corona.jepara.go.id per hari ini, ada sebanyak 2.348 orang yang terkonfirmasi Covid-19 saat ini. Sebesar 8.591 pasien dinyatakan sembuh, dan 599 orang meninggal dunia. Sementara secara kumulatif ada sebanyak 11.538 orang terkonfirmasi Covid-19 sejak Pandemi mewabah di Kota Ukir.