Semarang, Gatra.com – Aparatur sipil negeri (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sebulan dua kali harus minum jamu setelah Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meluncurkan gerakan minum jamu di halaman Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (18/6).
Kepala Biro Kesejateraan Rakat (Kesra) Pemprov Jateng, Imam Maskur, mengatakan, gerakan minum jamu bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dan mendorong masyarakat hidup sehat.
“Gerakan minum jamu nanti dilakukan dua kali dalam sebulan di kalangan ASN Pemprov Jateng setiap hari Jumat dan menjadikan jamu sebagai hidangan alternatif untuk memberdayakan UMKM jamu,” katanya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mendorong agar masyarakat meminum jamu untuk menjaga kesehatan tubuh. Demikian pula tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 agar minum jamu guna menambah stamina.
“Gerakan minum jamu ini rasa-rasanya memang mesti digaspol lagi, karena penting untuk menambah imunitas di masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
Agar masyarakat gemar minum jamu, lanjut Ganjar, perlu dilakukan edukasi tentang manfaat meminum jamu untuk kesehatan tubuh. Oleh karenanya, pihak-pihak yang paham tentang jamu dan manfaatnya, bisa mengedukasi dan menjelaskan kepada masyarakat.
“Bahwa minum jamu itu akan sehat. Terus kemudian semua akan mengonsumsi produk jamu dalam negeri. Jamune payu, awake dewe sehat,” katanya.
Kepada para tenaga medis dan kesehatan yang saat ini sedang berjibaku dalam penanganan Covid-19, Ganjar mendorong untuk meminum jamu tradisional.
“Kalau kawan-kawan tenaga kesehatan di rumah sakit minum jamu pasti akan sangat bermanfaat,” ujarnya.
Menurut Ganjar ada beberapa teman di Eropa yang menghubungi dan menanyakan soal manfaat rempah-rempah.
“Saya tidak tahu pasti apakah ini terkait dengan Covid-19 karena rempah-rempah menjadi bahan jamu,” katanya.