Purworejo, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo, Jawa Tengah, telah menyiapkan berbagai upaya antisipasi usai terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam satu pekan terakhir. Bahkan menurut data, bed occupancy ratio (BOR) atau keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan, saat ini telah mencapai 62,86%. Padahal pekan sebelumnya, BOR 'hanya' 29,41%.
"Dari 140 tempat tidur yang tersedia, saat ini telah terisi oleh 88 pasien. Kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan, tetapi dalam keadaan seperti ini kita harus tetap tenang. Berbagai langkah dan upaya yang diperlukan terus dilakukan demi menyelamatkan warga," kata Bupati Purworejo, Agus Bastian, Jumat (18/6).
Bastian menambahkan, di semua daerah saat ini memang mengalami kenaikan jumlah warga yang positif corona, bahkan terdapat varian baru yakni varian Delta B1617 yang perlu diwaspadai karena menular lebih cepat.
Trend terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo memang mengalami peningkatan, salah satunya terjadinya banyak kasus terkonfirmasi positif di Desa Brenggong, Kecamatan/Kabupaten Purworejo.
"Upaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 ini sangat berbahaya memang tidak mudah. Mereka diminta untuk isolasi saja masih menawar. Akhirnya kita mengeluarkan kebijakan isolasi di rumah bagi yang tidak bergejala," ujarnya.
Ia berharap dengan kebijakan Pemkab untuk melakukan isolasi mandiri di rumah bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, dapat mengatasi semua kasus dengan baik.
Pemkab juga telah menyiapkan beberapa tempat isolasi terpusat jika memang terjadi lonjakan kasus yang besar, atau kondisi sangat darurat. Pemkab sebelumnya menyatakan akan menyiapkan tempat isolasi terpusat di tingkat kecamatan.
"Tempat isolasi terpusat di kecamatan tetap harus disiapkan, karena kita tidak ingin 'meledak' seperti Kudus. Jika nantinya terjadi lonjakan kasus yang sangat besar, kita sudah siap dengan fasilitas isolasi terpusat," tandasnya.
Dinas Kesehatan setempat juga diminta untuk memaksimalkan vaksinasi. Karena di tengah tren peningkatan kasus Covid-19, dengan vaksinasi diharapkan dapat segera tercapai herd immunity atau kekebalan imunitas massal pada masyarakat. Herd immunity diharapkan bisa melindungi masyarakat dari kesakitan dan kematian akibat Covid-19.
"Kita ingin berupaya dengan sebagai cara, apapun akan kita lakukan semaksimal mungkin, karena tugas kita adalah melindungi warga masyarakat," kata Bastian.