Lagos, Gatra.com – Situasi mencekam terjadi di sekolah Birnin Yauri, yang ada di negara bagian Kebbi, Nigeria. Seorang polisi tewas diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tak cuma membunuh polisi, KKB ini juga menculik lima guru dan 80 siswa dalam sekolah tersebut.
Salah satu guru bernama Usman Aliyu mengatakan, KKB itu membawa lebih dari 80 siswa, kebanyakan dari mereka adalah perempuan. "Mereka membunuh salah satu petugas polisi, lalu menerobos gerbang dan langsung menuju kelas siswa," katanya dilansir Reuters, Jumat (18/6).
Juru bicara kepolisian Negara Bagian Kebbi Nafiu Abubakar mengatakan, kepolisian belum merilis data resmi mengenai jumlah siswa dan guru yang hilang. Saat ini, petugas masih menghitung jumlah siswa yang hilang tersebut. Pasukan keamanan juga dikerahkan hingga ke hutan-hutan, untuk mencari keberadaan siswa dan guru yang diculik.
Menurut kesaksian seorang warga, Atiku Aboki, sempat terjadi baku tembak di sekolah tersebut. Dia kemudian memberanikan diri pergi ke sekolah itu, tak lama setelah tembakan berhenti. Di sana dia melihat kepanikan dan kebingungan ketika orang-orang mencari anak-anak mereka.
"Sesampai di sana kami melihat siswa menangis, guru menangis, semua orang bersimpati kepada orang-orang," ujarnya. "Semua orang bingung. Kemudian saudara saya menelepon saya (untuk mengatakan) bahwa kedua anaknya belum terlihat dan (kami) tidak tahu apakah mereka termasuk di antara yang diculik," tambahnya.
Serangan itu adalah penculikan massal ketiga dalam tiga pekan terakhir di barat laut Nigeria. Pihak berwenang mengaitkan serangan dengan kejahatan KKB, yang meminta uang tebusan atas pembebasan para korban.
Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata kerap terjadi di Nigeria. KKB telah menculik lebih dari 800 siswa Nigeria sejak Desember dalam serangkaian penggerebekan. Mereka menculik dan meminta uang tebusan. Beberapa telah dibebaskan, sementara yang lain masih hilang.
Peristiwa penculikan ini juga mengingatkan kejadian penculikan yang dilakukan kelompok militan Boko Haram pada tahun 2014. Saat itu, kelompok tersebut menculik lebih dari 270 siswi dari kota Chibok.